Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ramalan Jayabaya dalam Perspektif Neofuturisme

2 Maret 2024   19:56 Diperbarui: 2 Maret 2024   20:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Oleh: Eko Windarto

Ramalan Jayabaya, seorang tokoh legendaris asal Jawa, menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat di Indonesia. Ramalan Jayabaya yang berusia lebih dari tujuh abad, menyiratkan peristiwa yang akan terjadi khususnya di Indonesia. Dalam perspektif neofuturisme, Ramalan Jayabaya memberikan pandangan mengenai masa depan, sekaligus semangat untuk memandang dunia yang lebih maju dan berkelanjutan.

Neofuturisme adalah sebauh aliran seni dan pemikiran yang menggabungkan antara kecanggihan teknologi dan menerapkan daya kreasi manusia untuk menciptakan kedepan yang lebih baik. Penerapan ini mampu menumbuhkan semangat dan visi tentang masa depan untuk meramalkan fenomena-fenomena baru yang muncul di era modern ini.

Dalam ramalan Jayabaya, terdapat banyak pesan tentang masa depan bangsa Indonesia. Salah satu pesannya ialah, "Ing Nusa Dalem Sangkan Paraning Dumadi". Pesan ini memiliki arti bahwa Indonesia akan menjadi negara besar yang memiliki peradaban dan kultur yang maju. Terkait hal ini, neofuturisme membuat interpretasi bahwa Indonesia akan mewujudkan masa depan yang canggih seperti yang diusulkan oleh aliran ini.

Selain itu, Ramalan Jayabaya juga memprediksi Indonesia akan menjadi negara yang makmur. Indonesia akan menjadi pusat kekayaan dan kemakmuran yang membuat negara ini dihormati oleh bangsa-bangsa lain. Pada masa kini, Indonesia telah berhasil mengatasi masalah kemiskinan melalui berbagai rencana pembangunan ekonomi. Sehingga neofuturisme memandang hal ini sebagai sebuah keberhasilan dalam mewujudkan prediksi Ramalan Jayabaya.

Ramalan Jayabaya juga mengatakan "Bandeng anak tunjung putih". Pesan ini menunjukkan bahwa saat Indonesia sedang mengalami krisis, ada kekuatan yang bisa mendukung bangsa ini bangkit kembali. Di masa-masa yang sulit saat ini, kekuatan tersebut adalah kekompakan dan kesatuan dalam merespon manuver global. Secara keseluruhan, pesan ini memberikan keyakinan akan masa depan Indonesia yang lebih baik dan maju.

Namun, Ramalan Jayabaya juga menunjukkan masa depan yang gelap jika bangsa ini tidak mampu mengatasi persoalan-persoalan penting. Seperti Ramalan Jayabaya yang mengatakan, "Duka cita seneng ngalor ngidul; metu kabeh, lan tiba ing sakidul". Pesan ini memperingatkan bahwa bangsa Indonesia akan mengalami kemunduran jika tidak mampu menyatukan langkah, jalan keluar, dan mengatasi masalah secara bijak.

Neofuturisme menegaskan, cara terbaik untuk mewujudkan masa depan yang baik dan maju adalah dengan membangun kesadaran kolektif dan komitmen bangsa untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Indonesia diharapkan dapat mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan politik secara bersama-sama. Dengan demikian, Indonesia akan mampu mewujudkan masa depan yang lebih baik dan terbuka bagi semua warga negaranya.

Kesimpulannya, Ramalan Jayabaya memiliki makna yang sangat penting terkait dengan masa depan bangsa Indonesia, serta memberikan pandangan yang mendukung perspektif neofuturisme. Ramalan Jayabaya memberikan gambaran tentang masa depan Indonesia yang maju dan canggih serta memberikan semangat dan inspirasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Namun, Ramalan Jayabaya juga menunjukkan bahwa masa depan tersebut hanya dapat diwujudkan jika bangsa Indonesia mampu bergerak bersama dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dengan bijak.

Sekar Putih, 5122023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun