Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Renungan Tahun Baru: Hidup Tidak Ada yang Kebetulan

25 Januari 2024   04:35 Diperbarui: 25 Januari 2024   04:48 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat merenungkan diri sendiri melalui puisi, itu dapat membantu memahami pengalaman sendiri, mempelajari pelajaran darinya, dan merenungkan secara lebih dalam apa yang ingin kita ubah untuk memperbaiki diri. Semua manusia dapat menulis puisi tentang kekagumannya terhadap hidup, harapan, mimpi-mimpi, atau pengalaman hidup, sehingga setiap manusia mempunyai ruang yang sama dalam mengungkapkan perasaan dan refleksi diri dengan lebih baik.

Dalam puisi, ada bermacam-macam metafora dan frase indah yang dapat membantu mengungkapkan kesulitan atau tantangan dalam hidup, sehingga hal tersebut dapat membantu merenung dan mencari solusi untuk memecahkan masalah. Ketika  membaca kembali puisi yang telah dituliskan, setiap manusia dapat memikirkan tentang bagaimana bisa menerapkan kata-kata yang indah dan metafora yang telah ditulis itu ke dalam hidup sehari-hari untuk menjadikannya lebih indah dan bermakna.

Oleh sebab itu, hidup tidak ada yang kebetulan, karena segala sesuatu yang terjadi dalam hidup memiliki arti dan tujuannya sendiri. Setiap pilihan, keputusan, dan peristiwa dalam hidup membentuk kita menjadi pribadi yang sekarang.

Mungkin pada saat tertentu, kita merasa kecewa atau sedih dengan kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Namun, di kemudian hari kita akan menyadari bahwa kejadian itu membawa manfaat atau pelajaran yang berharga untuk hidup. Kita tidak selalu bisa mengendalikan atau memprediksi apa yang akan terjadi dalam hidup, tetapi kita bisa mengambil langkah-langkah tertentu untuk menjalani hidup dengan bijak.

Dalam hidup, setiap pertemuan dan kejadian tidak terjadi secara kebetulan. Tuhan atau alam semesta telah merancang perjalanan hidup kita, dan kita sebagai manusia memiliki peran penting dalam menjalani setiap langkahnya. Oleh karena itu, hidup tidak pernah kebetulan, tetapi merupakan perjalanan yang telah ditetapkan untuk kita sebagai manusia kreatif.

Maka, mari jalani hidup dengan penuh semangat, rasa syukur, dan berusaha menyadari setiap arti dan tujuan dari pengalaman-pengalaman dalam hidup.

Sekarputih, 31122023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun