Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagaimana Ini? 1 dan 2

18 Januari 2024   16:25 Diperbarui: 18 Januari 2024   16:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya: Eko Windarto

Bagaimana ini
Dolar melonjak tajam
Pemerintah diam
Beras tak terbeli
Rakyat menangis darah

Bagaimana ini
Janji pada pidatomu tak bertaji
Tutup saja pembicaraan ini
Karena suaramu bukan dari hati
Hanya pengulangan teori-teori
Diskusi bagai dagelan penyakit iri
Suaramu bagai palu besi
Tak berkesan di hati

Batu, 952018

BAGAIMANA INI 2

Bagaimana ini, harga-harga makin meninggi
Rakyat terbelit hutang sana sini
Sedang para penyair sejati hanya sibuk dengan diri sendiri
Melihat panggung sandiwara para politisi
Menenun janji-janji dan berdiskusi menambah kolusi kantong sendiri

Apakah kita cuma sebagai pembuat sejarah teori-teori
Ataukah kita jadi penyair penyihir hati
Atau memang kita pemakan diktat-diktat yang tak pernah mengajarkan harga diri
Ahhhhh gila sekali!

Batu, 952018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun