Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Bawah Langitmu Senja Bercinta

17 Januari 2024   19:39 Diperbarui: 17 Januari 2024   19:47 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Aku juga merasa senang memiliki kesempatan ini denganmu", seloroh Rama sambil memandang mata Tari penuh misteri. "Kamu tahu, aku selalu menulis puisi tentang langit senja. Kau tidak keberatan jika aku membuat puisi tentangmu dan langit senja kan?" tanyanya.

"Tentu saja tidak. Aku malah senang sekali jika kamu menulis puisi tentangku", jawab Tari sambil mengumbar senyum manis. "Apakah kamu tidak bosan dengan selalu melihat langit senja yang sama?" tanya Tari agak ragu.

"Tidak pernah. Setiap senja selalu terlihat berbeda sesuai dengan keadaan waktu dan cuaca. Itu yang membuat langit senja selalu menakjubkan". Tanpa ragu dan tedeng aling-aling Rama menjawabnya.

"Kamu tak tahu betapa susahnya menemukan seseorang yang bisa membuatku merasa seperti ini", kata Tari meyakinkan Rama.

"Aku juga merasakan hal yang sama, Tari. Kau memberikan warna baru dalam hidupku".

"Mungkinkah ini sebuah tanda bahwa hati kita telah saling terkait?" Balas Tari dengan hati gembira.

"Aku sangat yakin bahwa ini adalah sebuah tanda bahwa kita saling mencintai", tandas Rama.

Senyap sejenak, sambil menatap ke langit senja yang cantik.

"Terima kasih sudah mengajakku menyaksikan keindahan langit senja ini bersamamu", kata Tari sambil membenahi rambutnya yang di terpa angin sepoi.

"Kembali kasih. Aku juga merasa senang bisa menjalani moment ini bersama denganmu" jawab Rama sambil matanya menatap senja yang begitu indah menawan.

"Aku berharap ada momen senja lain yang kita bisa lalui bersama", harap Tari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun