"Aku juga merasa senang memiliki kesempatan ini denganmu", seloroh Rama sambil memandang mata Tari penuh misteri. "Kamu tahu, aku selalu menulis puisi tentang langit senja. Kau tidak keberatan jika aku membuat puisi tentangmu dan langit senja kan?" tanyanya.
"Tentu saja tidak. Aku malah senang sekali jika kamu menulis puisi tentangku", jawab Tari sambil mengumbar senyum manis. "Apakah kamu tidak bosan dengan selalu melihat langit senja yang sama?" tanya Tari agak ragu.
"Tidak pernah. Setiap senja selalu terlihat berbeda sesuai dengan keadaan waktu dan cuaca. Itu yang membuat langit senja selalu menakjubkan". Tanpa ragu dan tedeng aling-aling Rama menjawabnya.
"Kamu tak tahu betapa susahnya menemukan seseorang yang bisa membuatku merasa seperti ini", kata Tari meyakinkan Rama.
"Aku juga merasakan hal yang sama, Tari. Kau memberikan warna baru dalam hidupku".
"Mungkinkah ini sebuah tanda bahwa hati kita telah saling terkait?" Balas Tari dengan hati gembira.
"Aku sangat yakin bahwa ini adalah sebuah tanda bahwa kita saling mencintai", tandas Rama.
Senyap sejenak, sambil menatap ke langit senja yang cantik.
"Terima kasih sudah mengajakku menyaksikan keindahan langit senja ini bersamamu", kata Tari sambil membenahi rambutnya yang di terpa angin sepoi.
"Kembali kasih. Aku juga merasa senang bisa menjalani moment ini bersama denganmu" jawab Rama sambil matanya menatap senja yang begitu indah menawan.
"Aku berharap ada momen senja lain yang kita bisa lalui bersama", harap Tari.