Mohon tunggu...
Eko Wibowo
Eko Wibowo Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UPN "Veteran" Yogyakarta, bergabung dengan FOTKOM 401

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wisata Alam atau Wisata Belanja

31 Desember 2013   09:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:19 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta merupakan provinsi yang terdiri dari empat kabupaten dan satu kota madya. Dibalik itu semua yogya memiliki harta karun yang besar, yaitu dari sektor pariwisatanya. Setiap tempat memiliki ciri khasnya sendiri di sleman ada wisata adventur yaitu merapi. Digunung kidul berjajar indah pantai-pantai berpasir putihnya. Bantul dengan berbagai seni kerajinannya serta kulon progo dengan dataran-dataran tinggi dan desa-desa wisatanya. Sedangkan yogyakarta sendiri hanya berdiri mall-mall pusat perbelanjaan dan hotel-hotel yang membuat kurangnya lahan terbuka. Digantikan dengan hutan-hutan beton yang menjulang tinggi kelangit.

Wisata yang menyajikan pemandangan alam serta budaya yang unik kini sudah tidak terlalu diminati. Digantikan oleh pusat-pusat perbelanjaan yang banyak bermunculan. Padahal wasata yang menyajikan alam bisa kita nikmati di desa wisata nglinggo. Tempat yang berhawa sejuk dan berada diatas ketinggian tersebut memberikan suasana tersendiri dibandingkan tempat lain. Desa wisata ini merupakan salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi yang terletak di desa nglinggo. Pagerharjo, samigaluh, kulonprogo. Dengan jarak tempuh sekitar satu jam dari kota yogya pengunjung disuguhi pemandangan-pemandangan yang sangat menawan ditambah dengan hawa yang sangat sejuk. Didesa tersebut juga terdapat kebun tanaman teh serta terdapat air terjun yang sangat menawan. Tari tradisional lengger tapeng merupakan kesenian khas yang dimiliki desa wisata nglinggo.

Namun dengan bermunculannya pusat-pusat perbelanjaan di perkotaan, menjadikan trempat-tempat wisata alam dan budaya menjadi kurang diminati. Salah satu mall yang ada di yogya kini sedang dalam masa penyelesaian. Mall tersebut berdampingan langsung dengan hotel berbintang yang ada dijalan magelang. Inilah wajah baru Yogyakarta yang dulu merepakan kota yang berbudaya. Kemacetan dimana-mana membuat suasana yogya seperti terasingkan dari wilayahnya sendiri.

Saat ini bisa dikatakan bahwa masayarakat mulai memilih wisata belanja yaitu mall dari pada wisata alam dan budaya. Yogya akan meninggalkan akar budaya yang diwariskan nenek moyang, itulah yang kini mungkin ada dibenak setiap masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun