Oleh: Eko WindartoÂ
Dalam upaya mendukung petani lokal, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Batu mencatatkan sejarah baru dengan menjalin kerja sama antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mitra Sejati, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, dengan PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI).
Kerja sama ini merupakan langkah konkrit Pemerintah Kota Batu untuk mendukung kesejahteraan petani dan penguatan sektor pertanian lokal.
Gapoktan Mitra Sejati akan berperan sebagai mitra pemasok bahan baku sayur-mayur ke PT. PELNI, kerja sama ini mulai berlaku efektif sejak Januari 2025.
Menurut Kepala Distan KP Kota Batu, Heru Yulianto, proses negosiasi hingga penyusunan konsep Memorandum of Understanding (MoU) telah berlangsung selama 3-4 bulan terakhir.Â
"Kerja sama ini adalah hasil dari pendampingan intensif yang kami lakukan selama dua tahun terakhir, mulai dari budidaya pertanian (on farm), pengurusan perizinan seperti SIUP, TDP, NPWP, hingga sertifikasi PSAT-PDUK," jelas Heru.
Sertifikasi PSAT-PDUK (Produk Segar Asal Tumbuhan -- Produk Dalam Negeri Usaha Kecil) ini menjadi bukti bahwa hasil pertanian dari Gapoktan ini telah memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan.Â
Hingga saat ini, 24 izin telah diterbitkan untuk berbagai produk sayur dan buah dari para petani di Gapoktan Mitra Sejati. Langkah ini sekaligus menjadi fondasi menuju standar internasional seperti SOP HACCP.
Gapoktan Mitra Sejati yang telah berbadan hukum sebagai PT. Karya Artha Sejati dengan merek dagang "Among Tani Fresh", juga sedang memproses hak paten untuk merek tersebut melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu.
Sebelumnya, Gapoktan ini juga telah menjadi pemasok utama untuk sejumlah hotel dan pasar swalayan di Kota Batu, Malang, dan Surabaya.