Kabut melayang di pematang
Saat daun-daun melenting
Memuisikan pucuk-pucuk padi pada warna kemuning
Pada pagi kutemukan Hania memeluk matahari
Dan pucuk-pucuk ranting bercahaya membaca makna
Hari ibu di wajahmu
Di antara deretan randu tua
Daun-daun berserakan di alam hatimu yang terbuka
Menunjukkan bahwa senja reformasi adalah sayap-sayap Hania
Yang terus disimpan waktu
Desir angin terus bergerak dan bulir-bulir embun menetes merasuki nyanyian demokrasi di dada Hania
Seperti kabut lembut digemakan angin tanpa mengusik kerinduanku yang biru
Batu, 28122023
Puisi memang merupakan bentuk karya sastra yang mampu menyentuh hati dan jiwa pembaca dengan kedalaman maknanya. Dalam setiap baris kata, sebuah emosi atau pemikiran tersirat dengan indahnya, memperkaya pengalaman dan pemahaman kita tentang kehidupan dan keindahan dunia ini. Beragam tema seperti cinta, alam, perubahan, dan harapan seringkali menjadi bahan inspirasi untuk menciptakan puisi-puisi yang mendalam dan abadi.
Dalam keindahan puisi, kita dapat merenungkan dan memahami bahwa setiap kata yang terpilih dengan cermat memiliki kekuatan untuk menggugah perasaan dan pikiran para pembaca. Keselarasan antara bahasa dan makna yang tersembunyi di balik setiap baris puisi menjadi daya tarik utama dalam menikmati karya sastra ini. Puisi menjadi jendela ke dalam hati dan pikiran sang penyair, memperlihatkan kepekaan dan pemahaman yang mendalam terhadap dunia sekitar.
Diharapkan bahwa melalui puisi ini, kita dapat menemukan keindahan, inspirasi, dan makna yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Puisi memiliki keajaiban tersendiri dalam menjembatani perasaan manusia dengan esensi kehidupan, memperkaya jiwa dan batin dengan keindahan kata-kata yang dituangkan dengan penuh keistimewaan. Semoga puisi ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi dan pemahaman yang mendalam kepada pembaca yang meresapi setiap barisnya.
Dalam kumpulan kata-kata yang dirangkai indah di atas, tergambar sebuah suasana alam yang memukau dan penuh dengan makna yang dalam. Pesona alam dan keindahan dunia sekitar tercermin melalui metafora yang digunakan oleh sang penyair untuk menggambarkan perasaannya terhadap Hania. Mari kita terus melangkahkan kaki ke dalam dunia puisi ini yang sarat akan keindahan dan emosi yang mendalam.
Kabut yang Mengambang di Pematang
Puisi ini dimulai dengan gambaran kabut yang melayang di pematang, menciptakan suasana mistis dan misterius. Kabut yang tipis itu menjadi latar belakang bagi daun-daun yang melenting dengan anggunnya. Dalam alam semesta puisi ini, kabut tidak hanya merupakan elemen cuaca, tetapi juga melambangkan ketidakpastian dan keabadian, mirip dengan perasaan cinta yang tak terlupakan.