Di puncak gunung, cahaya mentari bersinar, sehangat cinta ibu, tiada pernah memudar. Dengan lembutnya belai, ia singkapkan rahasia, di setiap senyumnya, ada doa yang tak terucapkan.
Ibu, engkau adalah bintang yang bersinar, menuntun langkah, meski gelap malam datang. Dalam bisikan sayangmu, ada keajaiban terselip, senandung kasihmu, menghapus luka yang terkikis.
Di pelukanmu, dunia terasa hangat dan nyaman, seperti lautan yang tak pernah berhenti memeluk pantai.Â
Ibumu, taman yang selalu berbunga, menyirami hati dengan kebaikan tak terhingga.
Engkau mengajariku tentang arti pengorbanan, menjadi tiang yang tegar di saat badai berlalu.Â
Di matamu kutemukan cahaya keadilan, di hatimu kutemui kedamaian sejati.
Ibu, engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa, mengarungi samudra kehidupan tanpa ragu.Â
Di setiap doamu, tersirat harapan yang abadi, Ibumu, segalanya bagiku, tak terganti.
Batu, 22122024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H