Mohon tunggu...
Eko To
Eko To Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jelang Nataru 2024-2025, BNN Kota Batu Gencar Perangi Peredaran Narkoba

12 Desember 2024   15:02 Diperbarui: 12 Desember 2024   15:47 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Batu - Seiring dengan mendekati perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu sedang gencar melakukan upaya untuk memerangi peredaran narkoba di seluruh wilayah Kota Batu. 

Salah satu strategi yang diterapkan adalah melalui program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), dengan tujuan utama untuk melawan penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Kepala BNN Kota Batu, AKBP Renny Puspita, menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah meningkatkan upaya pemulihan bagi para penyalahguna narkoba, memperkuat ketahanan keluarga, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. 

Dalam sebuah pernyataan kepada media pada Rabu (11/12/2024), AKBP Renny menyatakan harapannya bahwa program IBM dapat memberikan dampak positif dalam penanggulangan masalah narkoba. 

Selain itu, BNN Kota Batu juga berusaha memastikan bahwa layanan rehabilitasi melalui program IBM dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Menurut informasi dari BNN RI Pusat, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi tengah mengevaluasi efektivitas program IBM yang telah diterapkan sepanjang tahun 2024. 

Program ini melibatkan 418 unit IBM di seluruh Indonesia dengan tujuan mencapai para penyalahguna narkoba melalui pendekatan yang melibatkan masyarakat, seperti yang telah dilakukan di Kota Batu.

"Menjelang tahun baru 2025, ancaman peredaran narkoba di Kota Batu merupakan tantangan besar bagi BNN Kota Batu, terutama karena Kota Batu menjadi tujuan wisata favorit bagi para pengunjung. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, BNN Kota Batu telah merancang dua program unggulan yang diharapkan dapat menjadi amunisi dalam melawan narkoba. Masyarakat di Kota Batu juga diajak untuk turut serta aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di lingkungan mereka masing-masing," terang AKBP Renny Puspita.

"Salah satu fokus program yang dijalankan oleh BNN Kota Batu adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya intervensi berkelanjutan terhadap penyalahguna narkoba serta peredaran narkoba. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan keterbatasan akses terhadap layanan rehabilitasi akibat faktor geografis, biaya, maupun stigma negatif dapat diminimalisir. Kolaborasi antara berbagai lembaga seperti Kesbangpol, Kepolisian, Kejaksaan, Tim Kesehatan, serta partisipasi aktif masyarakat di Kota Batu dianggap sebagai kunci penting dalam menghadapi permasalahan narkotika secara komprehensif, mulai dari pencegahan melalui edukasi di sekolah-sekolah hingga penegakan hukum yang tegas dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba," lanjutnya.

Melalui program-program tersebut, BNN Kota Batu berharap dapat memperkuat kerjasama antar lembaga pemerintahan dan masyarakat, serta meningkatkan efektivitas dari program P4GN, terutama dalam menangani peredaran narkotika dan memberikan layanan rehabilitasi yang lebih baik bagi korban penyalahgunaan narkoba di Kota Batu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun