"Acara ini melibatkan beberapa juri yang ahli dalam bidang seni dan budaya Jawa, seperti Hari Aripin dari Lembaga Budaya Akur Makaryo Budaya Pesanggrahan, Puji Ningtyas yang memiliki keahlian dalam olah vokal dan instrumen gamelan, serta Tri Suro, seorang sutradara wayang karakter Brawijaya 2024," ujarnya.
"Mocopat Idol ke-4 menjadi wadah bagi siswa SD/MI Kota Batu untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka dalam seni budaya Jawa. Keberhasilan acara ini tidak hanya terlihat dari partisipasi siswa yang antusias, tetapi juga dari kontribusi positif dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Kota Batu. Dengan semangat kolaborasi antara berbagai pihak terkait, diharapkan tradisi Mocopat akan terus berkembang dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai serta melestarikan warisan budaya Indonesia," lanjut Drs. Arief As Siddiq.
Acara Mocopat Idol ke-4 berhasil menciptakan ruang yang memungkinkan generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian budaya Jawa, serta menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
"Dukungan dari berbagai pihak dalam menjaga dan mengembangkan tradisi Mocopat ini merupakan langkah positif dalam memperkuat identitas budaya lokal serta menciptakan generasi yang mencintai dan memahami nilai-nilai kearifan lokal," pungkasnya.
Batu, 8122024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H