Pendidikan inklusi saat ini merupakan salah satu pendidikan yang mengakomodir semua anak dengan berbagai kebutuhannya. Pendidikan inklusi pun sejalan dengan kurikulum saat ini yaitu kurikulum merdeka. Di dalam kurikulum merdeka, guru harus memberikan materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa dalam satuan pendidikan.
Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang terbuka bagi setiap individu, serta dapat mengakomodasi semua kebutuhan peserta didik sesuai dengan kondisi masing-masing peserta didik. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah memberikan ruang yang cukup luas bagi masyarakat yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus untuk bisa belajar bersama di kelas bersama dengan anak-anak reguler/sebayanya.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan sumber daya manusia berupa guru yang telah dibekali dengan pengetahuan pendidikan inklusi melalui berbagai macam pendidikan, pelatihan dan juga pengembangan diri. Semua itu dimaksudkan agar guru di sekolah negeri inklusi bisa mengelola kelas walau dengan berbagai macam jenis kemampuan siswa.
Namun pada kenyataannya masih banyak orang tua peserta didik berkebutuhan khusus yang mengeluhkan pembelajaran di sekolah bagi anaknya. Guru masih menyamaratakan pembelajaran kepada semua peserta didik, guru tidak memberikan materi atau soal-soal latihan sesuai dengan kemampuan peserta didik. Ini merupakan PR besar bagi sekolah negeri khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk bisa menciptakan kondisi pembelajaran yang inklusi.
Marilah kita lihat pendidikan inklusi yang berada di sekolah swasta! Mereka (sekolah swasta) sudah lebih maju dengan pendidikan inklusi. Sekolah swasta sudah menyiapkan seluruh kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus, mulai dari sumber daya manusia (guru dan terapis) dan juga sarana dan prasarananya.
Sekolah swasta inklusi telah memberikan pendidikan inklusi yang diharapkan oleh orang tua peserta didik berkebutuhan khusus. Dari sumber daya manusia selain guru pendamping khusus, sekolah swasta inklusi pun sudah mempersiapkan para profesional di dalam sekolah, seperti psikolog, terapis dan juga konsultan pendidikan inklusi.
Sekolah swasta inklusi memberikan pelayanan yang sangat baik. Semua guru yang berada di sekolah tersebut telah diberikan pelatihan tentang pendidikan inklusi serta cara melakukan terapi bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Selain itu, peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi swasta diberikan program pendidikan individu (PPI). Program pendidikan individu (PPI) diberikan kepada orang tua murid melalui proses assessment dan observasi awal peserta didik berkebutuhan khusus.
Di dalam program pendidikan individu (PPI) selain materi pembelajaran di kelas, peserta didik berkebutuhan khusus juga diberikan materi tentang bina diri dan kemampuan diri untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya. Program pendidikan individu (PPI) ini merupakan salah satu program yang akan diberikan kepada peserta didik berkebutuhan khusus setiap semesternya. Jika dalam satu semester peserta didik mampu melaksanakan semua program yang telah ditetapkan maka pada semester berikutnya peserta didik berkebutuhan khusus akan mendapatkan program lanjutan.
Selain itu juga, sekolah swasta inklusi memberikan pelayanan yang berbeda dengan sekolah inklusi negeri. Di mana dalam sekolah inklusi swasta, peserta didik diberikan program terapi bagi peserta didik yang mengalami hambatan motorik, emosi, sosial dan juga akademik. Para terapis dalam sekolah swasta inklusi selain dari lulusan pendidikan luar biasa, juga ada beberapa terapis yang profesional seperti terapis wicara, terapis sensory integrasi/okupasi terapi, dan juga ada terapi fisioterapi. Semua sumber daya manusia yang berada di sekolah swasta inklusi bertujuan untuk mengembangkan seluruh kemampuan peserta didik berkebutuhan khusus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H