Mohon tunggu...
Eko Suryo Pranoto
Eko Suryo Pranoto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah pekerja keras dan seorang pendidik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Autisme Bisa Sembuh?

3 Oktober 2024   09:55 Diperbarui: 3 Oktober 2024   09:57 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan syaraf yang membuat penderitanya mengalami gangguan perilaku dan gangguan sosial. Penyebab pasti dalam autisme ini belum dapat dipastikan oleh para ahli, namun diduga penyebab utama autisme adalah faktor genetic, Riwayat lahir premature, dilahirkan oleh orang tua yang usianya sudah 40 tahun, dan dilahirkan dari orang tua yang mengkonsumsi alcohol atau obat tertentu dan juga keracunan timbal.

Sudah beberapa puluh tahun penyebab autisme ini diteliti, namun memang belum ada penelitian yang spesifik yang menjelaskan penyebab pasti anak menjadi autis. Kalau kita bicara kesembuhan pada anak autis, maka kita akan membahas tentang pertumbuhan yang normal bagi anak autis. Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan. Anak yang menderita autis biasanya akan memiliki hambatan dalam tumbuh kembangnya. Banyak kita temui anak penyandang autisme pada usia tumbuh kembang terutama perkembangan bahasanya akan terlambat, bahkan tidak memiliki kemampuan dalam berbahasa pada usianya.

Tetapi kita juga menemukan beberapa kasus anak menderita autisme, pada tahap perkembangannya normal, anak autis mengikuti tumbuh kembang pada anak seusianya. Namun ketika terjadi sesuatu pada anak, maka anak menjadi autis. Sebut saja karena panas tinggi dan kejang-kejang, setelah itu anak menjadi autis. Bagi orang tua yang mendapatkan gejala tersebut, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan para ahli seperti Dokter Anak, dan terapis tumbuh kembang.

Banyak faktor yang menyebabkan anak menjadi autisme, kita sebagai orang tua harus cepat tanggap ketika melihat perkembangan anak kita tidak sama dengan perkembangan anak-anak lain pada usianya. Berkonsultasilah kepada para ahli. Lakukan terapi-terapi yang akan memperbaiki hambatan yang dialami oleh anak. Teruslah belajar untuk mengajari anak dirumah, dan yang terpenting adalah kita selalu berdoa kepada yang Maha Kuasa, agar perkembangan anak autis kita bisa sama dengan perkembangan anak pada umumnya. Ikhlas dalam mendapatkan ujian, tidak semua orang tua mendapatkan ujian seperti itu, hanya orang tua hebat yang mampu menjalankan semua ujian. Selalu tersenyum atas semua perkebangan anak autis kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun