Pembentukan nilai-nilai karakter yang dibentuk dari organisasi Pramuka merupakan salah satu faktor terbentuknya sikap bangsa Indonesia. Dalam organisasi Pramuka, semua anggota diwajibkan untuk selalu taat terhadap kepercayaannya dan juga memiliki tanggung jawab yang besar.
Terbentuknya Gerakan Pramuka di Indonesia dimulai pada tanggal 14 Agustus 1961. Pada tanggal tersebut diselenggarakan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Presiden Soekarno dan wakil ketua 1 Sultan Hamengkubuwono IX dan pada saat itu diresmikanlah Gerakan Pramuka Indonesia.
Istilah Pramuka berasal dari kata "poromoko" yang artinya "pasukan terdepan dalam perang". Namun, kata Pramuka dimanifestasikan menjadi Praja Muda Karana yang artinya "jiwa muda yang gemar berkarya".
Meski begitu jauh sebelum Gerakan Pramuka diresmikan di Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961, gerakan kepramukaan di Indonesia sudah ada sejak lama. Gerakan itu adalah gerakan kepanduan di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan, atau pada masa penjajah Belanda.
Pramuka yang telah masuk dalam pendidikan di Indonesia memberikan pembentukan karakter para pelajar yang berakhlak dan menanamkan cinta tanah dan bangsa serta menggali semua potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda sehingga menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Ditengah pengaruh era informasi digital yang mempengaruhi gaya dan perilaku siswa, pendidikan kepramukaan dirasa sangat penting bagi pengembangan diri siswa. Apalagi bagi mereka yang sedang mengalami masa transisi untuk mencari jati diri. Ketika mereka belum mempunyai pendirian yang tetap, maka banyak dari pelajar yang terpengaruh buruk oleh lingkungan karena mereka belum mempunyai kepribadian dan prinsip yang tetap
Oleh karena itu, gerakan Pramuka diharapkan memberikan solusi untuk pembentukan karakter siswa. Gerakan Pramuka tidak hanya membuat para siswa lebih berkarakter dan mempunyai kepribadian yang positif, namun gerakan Pramuka juga mengajarkan bagaimana siswa mengenal lingkungan hidup dan bertahan hidup dalam keadaan darurat, serta membuat siswa menjadi lebih tangguh dan mencintai alam yang ada disekitarnya.
Dengan adanya gerakan Pramuka, maka siswa akan lebih mempunyai karakter, mandiri, berjiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H