Mohon tunggu...
Eko Suryo Pranoto
Eko Suryo Pranoto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru dan pekerja keras, disiplin dan bertanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Remaja dalam Pandangan Islam

12 Juli 2023   07:15 Diperbarui: 12 Juli 2023   07:22 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remaja dalam istilah Islam dikenal dengan nama As-Syabab, Al-Fata. Masa remaja dalam pandangan Islam disebut juga dengan orang yang menginjak Aqil Baligh yang memasuki masa mukallaf. Remaja merupakan fase di mana manusia sedang mencari jati diri. Para pakar menyebutkan bahwa masa remaja adalah fase transisi dari usia anak-anak menuju usia kedewasaan.

Fase remaja adalah fase seseorang mengalami kebimbangan, ketidakpastian dan segala macam godaan yang ada dalam dirinya. Masa remaja akan dihadapkan peda problematika kehidupan dan dituntut untuk segera beradaptasi menghadapi realita kehidupan. Fase remaja merupakan fase dimana seseorang mencari jati dirinya, dan juga akan rentan dalam memilih teman sepermainan.

Remaja pada masa ini juga dihadapkan dengan perubahan zaman yang cepat. Era globalisasi dengan berbagai macam gadget sebagai sarana penunjang informatika semakin memperluas jaringan pertemanan para remaja. Salah dalam memilih pergaulan akan menjadi momok bagi sebagaian orang tua, karena nama baik keluarga akan tercoreng dalam masyarakat. Pergaulan yang buruk akan mengancam harapan para remaja.

Dalam Islam masa remaja disebut dengan Aqil Baligh. Dalam masa ini, seseorang telah diwajibkan untuk menunaikan ibadah wajib dan menghindari semua larangan-Nya. Pada masa ini remaja juga sudah berkembang fisiknya, kecerdasan kognitif dan psikososialnya dibandingkan dengan masa anak-anak. Dalam Islam remaja sudah semestinya melaksanakan ibadah wajib dan bahkan sudah dianggap mandiri untuk membayar zakat meskipun secara finansial masih dibantu oleh orang tua.

Selain ibadah wajib, remaja juga harus bisa membedakan mana yang baik, mana yang buruk, benar dan salah, serta dapat menghindari semua larangan dalam Islam. Masa remaja juga sudah berada pada tahap dapat mencerna informasi maupun konsep abstrak. Remaja juga sudah dapat memaknai berbagai informasi. Remaja juga sudah dapat menerapkan berbagai ajaran yang tertuang dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi.

Meski remaja memiliki kemampuan untuk mencerna berbagai hal yang baru, mereka juga butuh bimbingan. Layaknya pemula, remaja awal memerlukan bimbingan dan bantuan orang tua untuk menemukan arah hidup yang lebih baik dan mampu berguna untuk dirinya dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun