Ingin menerapkan pola hidup sehat? Selain makan-makanan yang sarat nutrisi, bahan makanan yang berbahan dasar organik juga bisa jadi salah satu cara mendapatkannya. Tapi sayangnya, tidak semua yang berlabel organik selalu baik.
Semakin banyak orang menyadari pentingnya hidup sehat, menjadikan banyak orang beralih ke jenis makanan yang organik. Padahal, tidak semua jenis makanan yang berlabel organik itu benar-benar berbahan dasar organik. Dan tentu saja tidak semuanya lebih sehat dan enak.
Penelitian yang dilakukan baru-baru ini melibatkan 144 partisipan yang diminta untuk membandingkan beberapa makanan seperti sandwich, cokelat, yoghurt, dan keripik kentang. Produk yang disediakan adalah makanan instan organik, namun kesemua makanan tersebut tidak terlalu disukai.
Para peserta tersebut diberikan kesempatan untuk menilai 1-9 dari setiap makanan, mulai dari rasa hingga kandungan nutrisinya. Para peserta ini juga disuruh untuk memperkirakan berapa jumlah kalori dan kandungan lemak dari setiap makanan.
"Pada kenyataannya, tidak semua makanan yang berlabel organik ini benar-benar sehat. Terkadang, hanya satu atau dua bahan saja yang memang organik. Sedangkan bahan tambahan lainnya belum tentu. Namun pemikiran yang berkembang di masyarakat adalah setiap makanan organik dianggap selalu rendahlemak, kaya serat, dan mengandung kalori yang jauh lebih rendah," tutur Jenny Lee Wan-chen, seorang mahasiswa pascasarjana di Cornell University Dyson School of Applied Ekonomi dan Manajemen.
Berdasarkan penelitian ini, konsumen diharapkan lebih bijaksana memilih setiap makanan organik yang akan dibeli. Jangan lantas tergiur dengan label organik saja, tapi pastikan juga kandungan nustrisi lainnya. Perhatikan label nutrisi yang ada di bagian belakang kemasan. Hal ini bisa membantu Anda untuk menentukan kandungan nutrisi makanan tersebut selain tercatat sebagai makanan organik. Seperti halnya plain yoghurt, yang meskipun organik bisa mengandung lemak, atau potato chips organik yang bisa mengandung lemak trans.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H