Surabaya --- Kejuaraan Jiu-Jitsu UNESA Open XVIII yang akan berlangsung pada 18-20 Oktober 2024 di Surabaya menarik perhatian luas. Sebanyak 527 atlet tercatat mendaftar hingga penutupan, termasuk peserta dari Malaysia, Timor-Leste, dan Filipina. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini menjadi ajang prestisius, bukan hanya bagi atlet lokal, tetapi juga sebagai langkah awal menuju panggung olahraga Asia Tenggara.
Dengan tema "Strength in Unity: Bridging Cultures Through Jiu-Jitsu," kejuaraan ini bertujuan mempererat hubungan antarnegara melalui semangat persatuan dalam olahraga. Atlet dari berbagai sabuk dan kategori akan berkompetisi dalam pertandingan kumite dan newaza, memperebutkan medali di tingkat individu maupun beregu.
Kehadiran peserta dari berbagai negara ASEAN memberikan warna baru pada kompetisi tahun ini, memperkuat status kejuaraan sebagai salah satu ajang internasional yang semakin penting di kawasan. Para penyelenggara berharap bahwa pencapaian para atlet dalam kompetisi ini dapat menjadi batu loncatan untuk bertarung di level lebih tinggi, termasuk di kejuaraan regional Asia Tenggara.
"Kejuaraan ini tidak hanya tentang prestasi, tapi juga memperkuat persaudaraan dan saling pengertian melalui olahraga," ujar Hasyim Nur Rochim, Ketua UKM Ju-Jitsu UNESA, yang menjadi penyelenggara acara.
Dengan jumlah peserta yang melebihi target awal 300 atlet, kejuaraan ini diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga jiu-jitsu di Indonesia, serta memperkuat reputasi Surabaya sebagai tuan rumah acara olahraga tingkat internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H