Mohon tunggu...
Eko Setyaning
Eko Setyaning Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dibalik kekecewaanmu ada Keselamatan Bagimu

14 April 2015   13:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tak terlelakkan berapa banyak kejadian yang berujung pada kekecewaan di hati .Tak sedikit disana kita melihat orang orang bergelayut pada kekecewaan yang selalu diingatnya,juga tak sedikit mereka menderita akibat kekecewaan itu. Tatkala kita menemukan ide dan menindak lanjuti dengan serangkaian pengembangan,dan ketika rintangan demi rintangan kita lalui,namun hasilnya berakhir dengan kekecewaan atas tidak terpenuhinya harapan.Apalagi jika rangkaian itu telah banyak menghabiskan sebagian energi,tenaga dan pikiran,tak jarang kita banyak menyalahkan apa apa yang berada di sekeliling kita,tanpa kita sadari semua terasa menganggu dan membelenggu.Bahkan kita juga kadang menyalahkan orang lain, juga kadang menyalahkan alam.

Tatkala hati kita kecewa,sangatlah sulit bagi telinga kita mendengar nasehat dari orang lain, sangatlah buta mata hati kita untuk dapat menerima kenyataan.Bahkan airmata yang kadang terurai sebagai bentuk luapan kekecewaanpun tak berarti.

Disini penulis merasa tidak layak untuk menasehati,karena sudah banyak sekali nasehat disana,Disini penulis juga tidak layak mengomentari arti kekecewaan,karena penulis bukan seorang pengamat.Namun disini penulis hanya ingin mengajak agar kita menginggat kembali kejadian yang telah membuat hati kita kecewa.Pahit memang rasanya,seperti membuka sebuah lembaran kelam hitam.namun agar lebih menguatkan hati kita dalam menginggat kekecewaan itu,ada baiknya kita ingat akan hal hal baik didekat kita seperti orang orang yang menyanyangi kita.Lantas pertanyakanlah beberapa hal dalam hati kita sendiri tanpa diiringi rasa angkuh dan egois yang bersemayam dalam hati kita.Pertanyakanlah akan kecukupan ilmu kita dan kemampuan kita.Disana kita kan menemukan jawabannya sendiri seusuai ilmu dan kemampuan yang kita miliki.Setelah itu padukanlah jawaban kita dengan ilmu agama kita bahwa tuhan tidak akan menguji manusia diluar kemampuan dan ilmu manusia yang diberikannya.Jangan kita berpikir kesuksesan bukan ujian,karena kesuksesan ,harta,jabatan adalah merupakan ujian juga. Dan setiap apa apa yang telah tuhan anugrahkan kepada kita,pasti akan diminta pertanggung jawabannya kelak.

Karenanya akan terbuang dan terkikis rasa kecewa itu,dan berganti dengan kebahagiaan dan syukur.Yakinkanlah dalam hatimu bahwa apa yang tuhan ciptakan semua didunia ini,karena rasa sayangnya tuhan terhadap kita,yang sudah pasti untuk kebaikan dunia dan akherat kita nanti.Bisa jadi kesuksessan yang kita anggap baik untuk kita,ternyata itu tidak baik untuk kita,bahkan akan membawa petaka dan sengasara kita.Dan itulah hikmah sesungguhnya pada arti kekecewaan hati kita,dan tetap yakinkan pada hati kita bahwa

"TUHAN TAHU MAKSUD DAN TUJUANNYA DARI APA YANG KITA TIDAK TAHU"

Karenanya susunlah kembali semangat untuk kedepannya,anggaplah kita ini bayi yang tak pernah putus asa dalam berusaha untuk kuat dan tegar juga pupuklah selalu pikiran posisitf pada apa apa yang ada,terutama pikiran posisif pada tuhan

Sekian,selamat berjuang

Terima kasih

Penulis

ESL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun