Mohon tunggu...
Eko Santoso
Eko Santoso Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SMP N 2 GRINGSING

Altitude lover

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Budaya Positif Melalui Kegiatan Diseminasi dan Penerapan Segitiga Restitusi

27 Agustus 2024   13:38 Diperbarui: 27 Agustus 2024   13:40 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan lingkungan atau wadah yang memfasilitasi interaksi antar warga yang ada didalamnya. Sebagai tempat terjadinya interaksi, sekolah mempunyai peran penting dalam proses pembentukan karakteristik peserta didik yang positif. Secara ideal lingkungan sekolah yang positif adalah lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan memfasilitasi seluruh kebutuhan belajar peserta didik.

Guru sebagai fasilitator dalam ekosistem pembelajaran di sekolah perlu mengintegrasikan penerapan budaya positif ke dalam proses pembelajaran sehari-hari. Tujuan penerapan budaya positif tersebut adalah membantu siswa untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai individu atau sebagai masyarakat sesuai dengan tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara.

Berbicara tentang penerapan budaya positif tidak dapat dispisahkan dari pelaksanaan disiplin positf yang bersifat lembut namun tegas yang bertujuan untuk memunculkan motivasi-motivasi intrinsik siswa dalam berperilaku berlandaskan keyakinan nilai-nilai kebajikan yang ada pada diri siswa. Proses ini dapat dicapai dengan penyusunan pembentukan keyakinan kelas secara kolaboratif antara guru dan siswa, penguasaan posisi kontrol manajer guru, serta opsi penggunaan restitusi sebagai teknik pemecahan masalah yang dihadapi siswa.

Langkah awal yang dapat dilakukan adalah melakukan diseminasi dan berbagi praktek baik mengenai budaya positif kepada rekan sejawat, melakukan diskusi dan kolaborasi dalam mengupayakan penumbuhan dan konsistensi budaya positif di sekolah.

B. Tujuan

  • Menumbuhkan budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan dan keyakinan dan kesepakatan kelas yang sudah di buat
  • Menumbuhkan nilai - nilai Profil pelajar pancasila pada diri peserta didik dalam   proses pembelajaran
  • Memahami konsep posisi kontrol sebagai pendidik
  • Memahami konsep kebutuhan dasar manusia
  • Memahami penerapan segitiga restitusi
  • Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri murid untuk mengemukakan pendapat mengenai gambaran kelas yang diinginkan
  • Menumbuhkan motivasi intrinsik murid
  • Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid
  • Menumbuhkan budi pekerti yang baik (tanggung jawab, disipilin, dan komitmen)
  • Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan

C. Tolok Ukur

  • Peserta didik mampu membuat kesepakatan dan keyakinan kelas sesuai dengan nilai - nilai Profil Pelajar Pancasila
  • Peserta didik mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab
  • Peserta didik mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya
  • Peserta didik mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang pernah dihadapinya
  • Peserta didik dan guru mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi) secara konsisten

D. Linimasa

  • Meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi
  • Melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait budaya positif, kesepakatan kelas dan Profil Pancasila
  • Menjelaskan pengertian dan manfaat kesepakatan kelas
  • Guru berkolaborasi dengan peserta didik membuat kesepakatan (keyakinan) kelas
  • Menumbuhkan dan menanamkan pembiasaan nilai - nilai Profil Pelajar Pancasila
  • Menjadikan kesepakatan kelas menjadi pembiasaan positif dan aksi nyata di kelas atau di lingkungan sekolah
  • Memasang keyakinan kelas
  • Mempraktikkan segitiga restitusi
  • Menerapkan keyakinan dan restitusi secara berkelanjutan dan konsisten

E. Dukungan yang dibutuhkan

  • Kerja sama Orang tua di rumah sebagai lingkungan pertama untuk menerapkan budaya positif siswa
  • Warga sekolah sebagai teladan dalam menerapkan budaya posistif di lingkungan sekolah
  • Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
  • Kerjasama Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat Bersama-sama berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif

F. Deskripsi Aksi Nyata

Untuk dapat terlaksana aksi nyata ini langkah pertama yang kami lakukan adalah kami menyampaikan rencana Diseminasi Budaya Positif yang diajukan oleh CGP SMP N 2 Gringsing. Selanjutnya kami mempersiapkan kegiatan diseminasi yang meliputi, materi dalam bentuk power point, undangan, daftar hadir, dan lain -- lain. Sasaran Diseminasi Budaya Positif ini adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan  Kependidikan SMP N 2 Gringsing dan dihadiri oleh Bapak Kepala SMP N 2 Gringsing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun