Â
Persija mengalahkan Perserui Serui, 2-1 di pertandingan terakhir. Di tempat lain, Madura United juga mengalahkan Persib dengan skor 1-2. Kedua tim kini mengoleksi poin sama 39. Bedanya, Persija kalah head to head dari Madura. Di pertemuan pertama di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), 12 Mei 2018, Macan Kemayoran takluk, 0-2. Kekalahan yang menyesakkan hampir 35 ribu The Jakmania.
Nah, jelang pertamuan kedua, optimisme tinggi diapungkan Persija. Membalas kekalahan di pertemuan pertama. Tapi, jalan untuk mencapainya cukup terjal. Mengingat, Madura United cukup superior ketika bermain di kandang. Mereka hanya kalah sekali ketika menjamu Borneo FC di pekan ke-23. Sisanya mereka menang dan seri.
Laga pekan ke-25 nanti bisa disebut big match. Â Juga pekan krusial. Sebab, baik Persija mau pun Madura harus saling menjegal agar poin mereka mendekati Persib Bandung yang di pekan ini akan bertemu lawan yang cukup berat, Persipura.
Namun, mengalahkan Madura bukan pekerjaan mudah. Diperlukan kerja keras agar tiga poin bisa dibawa ke Jakarta. Coach Stefano Cugurra yang karib dipanggil Teco jelas mempunyai strategi khusus. Berkaca dari pertemuan pertama, pelatih asal Brasil ini jelas akan mengerahkan segenap kemampuannya. Meracik strategi dan taktik terbaik untuk bisa mendulang angka.
Tren Persija yang cukup apik diharapkan menjadi pelucut semangat permainan  di lapangan.  Meski dengan skuat yang tidak komplit, bukan menjadi alasan bagi Persija untuk bermain  ala kadarnya. Persija tetaplah Persija. Tim dengan lambang Monang di dada yang menang seharusnya menjadi kebiasaan. Sebagai penyemangat, sekali lagi, bukan kemustahilan mengalahkan Madura United di kandang, Borneo FC sudah melakukannya. Kenapa Persija tidak? (*)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H