Mohon tunggu...
Eko Romeo Yudiono
Eko Romeo Yudiono Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis itu Indah

Menulislah karena dengan menulis kamu akan belajar mensyukuri nikmat Allah SWT. Dengan menulis kita juga akan menyadari bahwa pengetahuan kita sesungguhnya ibarat setetes air di lautan bila dibandingkan dengan keangungan Allah SWT. Wallahu A'lam Bishawab.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Stop Ujaran Kebencian

9 Oktober 2018   14:39 Diperbarui: 9 Oktober 2018   14:47 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kemenangan ini kami persembahkan untuk Haringga Sirla," Ungkap Gede Widiade, Direktur Utama Persija Jakarta, usai pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi.

Gede termasuk salah  satu orang yang sangat emosional di laga pekan ke-24 ketika Persija menjamu Perseru Serui. Sisanya adalah sekitar 16 ribu The Jakmania yang tiada henti memberikan semangat kepada Ramdani Lestaluhu dkk, selama 90 menit plus injury time.

Gede juga adalah salah satu orang di balik layar terkait gagasan dan ide penghormatan untuk Haringga Sirla, anggota The Jakmania yang mati mengenaskan di Bandung, dua pekan silam. Karena itulah sebelum pertandingan para pemain Persija dan Perseru Serui kompak mengenakan rompi hitam bertuliskan Stop Ujaran Kebencian, Rangga-Ringga dan bergambar tanda berkabung.

Meski sebelumnya banyak korban dari The Jakmania karena rivalitas dengan Kota tetangga, Gede paling terpukul dengan tewasnya Haringga. Gede paham betul bagaimana keluarga harus kehilangan anaknya ketika mendukung tim kesayangannya. Sebab, itu bukan kali pertama terjadi.

Jauh sebelumnya, Gede juga pernah mendatangi korban pertikaian suporter antara Bonek dan Arema. Saat itu Gede masih menjabat sebagai manajer Persebaya 1927. Gede rela menerobos jalan becek dari kampung ke kampung demi menemui keluarga korban.

Saat itu 2013, Mohamad Erik Setiawan (17), warga Klagen Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik yang menjadi korban. Pengusaha properti ini justru lebih terenyuh ketika keluraga korban begitu ikhlas melepas kepergian anak mereka.

Nah, Senin, 8 Oktober menjadi momen kilas balik bentrok suporter. Gede berharap cukuplah Haringga korban terakhir suporter karena rivalitas karena sepakbola. Stadion Patriot dan puluhan ribu suporter menjadi saksi niat baik Gede yang mewakili manajemen dan The Jakmania.

Harapan tinggi diapungkan agar rivalitas suporter sepakbola Indonesia tidak menjadi alasan pembenar untuk saling melukai bahkan membunuh. Untuk itu bisa dimulai dengan hal yang sederhana yaitu, Stop Ujaran Kebencian. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun