Sementara itu, Menko Darmin menyampaikan perlunya integrasi pengetahuan yang lebih dalam, kerjasama pemerintah pusat dan daerah, serta peran serta masyarakat dalam upaya konservasi.
"Tanpa peran serta masyarakat, konservasi tidak akan berhasil dengan baik. Masyarakat harus bisa menjadi subjek dan pemain utama, dalam mewujudkan harmonisasi dan pelestarian antara lingkungan dengan budaya", tuturnya.
Menko Darmin juga menyarankan agar kebudayaan dan kesenian senantiasa dimanfaatkan masyarakat, sebagai sarana penyampaian ide-ide membangun kesadaran, dalam menjaga lingkungan dan konservasi.
Dalam puncak peringatan HKAN juga diberikan Apresiasi Konservasi Alam kepada pegiat konservasi yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), mitra konservasi, pemegang izin wisata alam, pengelola taman kehati, pemegang izin lembaga konservasi, dan desa binaan. Selain itu, 10 Penghargaan Kalpataru juga diberikan sebagai peningkatan motivasi terhadap masyarakat dalam menjalankan upaya konservasi alam.
"Mari kita jadikan konservasi alam sebagai bagian dari sikap hidup dan budaya bangsa, yang dapat kita wariskan kepada generasi penerus", pungkas Menteri Siti.(*)
Sumber berita:
Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H