Beberapa tema kunci dalam acara ini, yaitu 1) Mempromosikan pengelolaan sumber daya hutan lestari; 2) Mencegah deforestasi dan degradasi hutan lebih lanjut; 3) Menyelesaikan konflik kepemilikan lahan hutan; 4) Melindungi keanekaragaman hayati dan mengelola ekosistem gambut dengan bijak; 5) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; dan 6) Mempromosikan pengelolaan hutan berkelanjutan yang berorientasi pada masyarakat dengan partisipasi bisnis
Selesai paparan Menteri Siti, dipersilahkan memberikan tanggapan secara berturut-turut oleh HE Inge Nordang Ambassador Permanen Representative of Norway to FAO; HE Jan Tombinski Ambassador Permanen Representative of the European Union to FAO; dan Dwisuryo Indroyono Susilo Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan penyampaian kesimpulan oleh Hiroto Mitsugi Assistant DG Forest Departement.
Dalam kesempatan tanya jawab, Menteri Siti juga berdiskusi dengan beberapa negara lainnya, juga mendapat apresiasi dalam keberhasilan menangani deforestasi, dan keinginan bekerjasama dengan Indonesia antara lain dari Menteri Ekonomi Kehutanan Kongo HE Rosaline Matondo, Delegasi Korea dan Delegasi Nigeria.
Sebelum acara paparan SoIFO, Menteri Siti menyerahkan patung ukiran Elang Bondol (Haliastur indus) yang terbuat dari kayu Trembesi (Samanea saman).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H