Kampanye Pengelolaan Kebersihan dalam Rangka HPSN 2018

P3E Suma-KLHK (Selayar, 18 Februari 2018)-Banyak cara untuk menyampaikan informasi kepada halayak. Salah satunya adalah melalui kampanye. 

Kali ini P3E Suma, begitu lazimnya disebut untuk kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, melaksanakan Kampanye Pengelolaan Kebersihan Pesisir di Kabupaten Selayar. Kampanye dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2018 di Kota Benteng, salah satu ibukota Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebagai pemateri pertama, oleh Moderator Andi Indra Suhendar, mendaulat P3E Suma sebagai pemapar pertama. Kepala Bagian Tata Usaha, Muh. Abidin sebagai wakil P3E Suma diminta untuk lebih dahulu memperkenalkan P3E Suma termasuk menyampaikan tugas pokok yang diemban oleh P3E Suma. 

Muh. Abidin dengan semangat lalu menyampaikan tugas dan fungsi masing-masing tugas yang ada di bidang I, bidang II, dan Bidang III, dilanjutkan dengan mengajak para peserta untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah.

Sebagai panelis kedua, Pak Anca, demikian panggilan akrab yang sehari-hari sebagai Manajeer Lingkungan YPN (Yayasan Peduli Negeri) mengajak para peserta kampanye untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik. 

Salah satu upaya yang diperkenalkan adalah pengelolaan sampah melalui Bank Sampah sebagai upaya untuk membentuk perilaku. Lebih lanjut menyampaikan "Sampah akan menjadi berkah kalau kita bijak mengelolanya. 

Penghasil sampah terbesar ada di rumah tangga, ada dirumah ta'" demikian lanjutnya. Tidak lupa pula menghimbau untuk membuat bank sampah di daerah Taka Bonerate karena "suka tidak suka, mau tidak mau sampah akan mendekat kepada kita" itu alasannya. Jadi, sampah di kota akan berlabuh di pulau-pulau" demikian kalimat penutupnya.

Dalam kampanye ini, hadir pula Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Selayar, yang memulai dengan semangat menyampaikan "Assalamu Alaikum" kepada hadirin sebanyak dua kali. 

Mengawali paparannya, disampaikan perubahan nomenklatur instansi yang diawali dengan Kantor Lingkungan Hidup berubah menjadi Badan Lingkungan Hidup. Kemudian berdasarkan Peraturan Bupati Kepulauan Selayar No. 70 tahun 2016 nomenklatur berubah menjadi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan di dalamnya terdapat bidang teknis yang menangani urusan sampah.

Akronim LISA Lihat Sampah Ambil juga menjadi slogan. Ungkapnya pula "Kita harus sadar betapa pentingnya kebersihan". Tak lupa pula disampaikan program DLHK tahun 2018 yaitu pada tanggal 21 Februari akan dilaksanakan lounching Bank Sampah yang akan dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar, sebagai salah satu inovasi perubahan sampah menjadi uang. 

Program lainnya yaitu pengadaan bibit untuk penanaman pohon di kota Benteng agar pohon-pohon di kota bukan hanya pohon yang tidak produktif tapi juga dihiasi dengan pohon produktif.