UPT KPH Walanae Bantu Korban Banjir di Wajo (sumber gambar: http://www.mediatanews.com)
P3E Suma-KLHK (Wajo Sabtu, 1 Juni 2018)-Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) Walanae bersama CDK Wilayah V, menyambangi 200 rumah penduduk di Kelurahan Laelo Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo dan menyalurkan bantuan berupa sembako,Sabtu 1 Juni 2018.
Terkait penyerahan bantuan ini, Kepala UPT KPH Walanae DR. Andi Rosida, S.Hut, M.Si. (Ka.UPT KPH WALANAE), mengungkapkan, "Bantuan yang kami berikan ini, merupakan bentuk kepedulian Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan terhadap musibah banjir yang dialami saudara saudara kita di Kabupaten Wajo" ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan update informasi banjir dari BPPD Kabupaten Wajo, kondisi  banjir  di Kabupaten Wajo mengalami peningkatan ketinggian air dibandingkan hari kemarin.
Hal ini disebabkan oleh tingginya curah hujan lokal maupun curah hujan di Kabupaten Tetangga (Soppeng dan Sidrap).
Daerah yang masih tergenang Banjir di 5 Kecamatan, 33 Desa/Kelurahan, sebagai berikut :
1. Kecamatan Sabbangparu. Banjir masih menggenangi 13 Desa/Kelurahan :
- Kelurahan Walennae
- Desa Salotengnga
- Desa Pallimae
- Desa Mallusesalo
- Desa Bentenglompoe
- Desa Wage
- Desa Ujung Pero
- Desa Pasaka
- Desa Bila
- Desa Liu
- Desa Woronge
- Desa Tadangpalie
- Desa Ugi
Sebanyak 2.625 KK (6.287 jiwa), 2.715 rumah, 10 Mesjid, 18 Sekolah,3 sarkers, 3 perkantoran, 1.800 Ha persawahan, tanggul 1,100 m, 613 Ha perkebunan , 7 jembatan, 26 km jalan terendam Banjir. Untuk Desa Tadangpalie dan Kelurahan Walennae akses menuju kesana hanya menggunakan perahu. Ketinggian air mencapai 2 meter.
2. Kecamatan Tempe. Banjir luapan Danau Tempe masih menggenangi 7 Kelurahan:
- Kelurahan Salomenraleng
- Kelurahan Laelo
- Kelurahan Watanlipue
- Kelurahan Mattirotappareng
- Kelurahan Tempe
- Kelurahan Siengkang
- Kelurahan Maddukelleng
Jumlah terdampak dari kejadian ini :
- 2 Korban Meninggal Dunia,
- 2 KK (8 jiwa) Mengungsi lokasi rumah penduduk di Jl. Kandea Kel. Tempe. Penderita 1.718 KK (6.814 jiwa),
- 1432 rumah, 4 Mesjid, 7 Sekolah, 2 Sarkes, 2 unit perkantoran, 165 Ha sawah, 197 Ha kebun,700 m tanggul, 4 jembatan dan 7,5 km jalan terendam Banjir.
- Untuk Kelurahan Laelo dan Kelurahan Salmen akses menuju kesana hanya menggunakan perahu. Ketinggian air mencapai 2 meter.
3. Kecamatan Tanasitolo. Banjir luapan masih menggenangi 8 Desa/Kelurahan :
- Kelurahan Tancung
- Kelurahan Pincengpute
- Kelurahan Baru Tancung
- Desa Pakkanna
- Desa Nepo
- Desa Pajalele
- Desa Lowa
- Desa Ujunge
Jumlah penderita yang terdampak dari kejadian ini 859 KK, 1604 Jiwa, 768 rumah, 130 Ha persawahan, 29 Ha Kebun, 2 jembatan dan 2,254 km jalan terendam Banjir. Ketinggian air mencapai 2,2 meter.