P3E Suma-KLHK (Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018)-Dalam upaya optimalisasi pencegahan penyakit zoonosis bersumber dari satwa liar, KLHK meluncurkan Sistem Pelaporan Kesehatan Satwa Liar (SehatSatli) di Jakarta, Rabu (30/5/2018). SehatSatli merupakan sistem pelaporan berbasis web tentang kejadian pada satwa liar yang disebabkan oleh perburuan, kecelakaan, maupun tentang penyakit zoonosis yang bersumber dari satwa liar.
Ketika meluncurkan sistem ini, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati KLHK Bambang Dahono Adji yang hadir mewakili Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), menyatakan SehatSatli merupakan langkah nyata dalam penanganan zoonosis (penyakit-penyakit dan infeksi yang secara alami dapat ditularkan dari hewan-hewan vertebrata ke manusia dan atau sebaliknya) dan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) yang bersumber pada satwa liar.
"SehatSatli adalah wujud komitmen KLHK untuk mendukung pengembangan kapasitas teknis dan petugas lapangan dalam rangka pencegahan dan pengendalian zoonosis dan PIE tertarget dengan pendekatan One Health, melalui pengendalian bersama antara kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan satwa liar", tegas Bambang.
Ditambahkan Bambang, yaitu melalui mengembangkan kesatuan kebijakan, strategi, dan program dalam menangani penyakit zoonosis pada hewan, satwa liar, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.
"Pada beberapa kebun binatang di Indonesia telah terjadi inbreeding, sehingga diperlukan pelaporan secepatnya tentang adanya indikasi penyakit satwa melalui SehatSatli ini, untuk perumusan kebijakan, pengaturan strategi dan program penanganan", kata Bambang.
Sistem Informasi Pelaporan SehatSatli berfungsi sebagai early warning system bagi pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit dan juga pengambilan keputusan yang cepat dan akurat berdasarkan data di lapangan.
SehatSatli telah diuji-cobakan di tiga provinsi, yaitu Riau, Jawa Barat dan Kalimantan Barat, dan kedepan akan diberlakukan secara nasional, bertahap di seluruh Unit Pelaksana Teknis KSDAE serta Lembaga Konservasi. Pelaporannya tidak saja terkait dengan dugaan penyakit bersifat zoonosis, tapi juga pelaporan tentang kejadian pada satwa liar, seperti kejadian akibat perburuan, kecelakaan, maupun penyakit.
Alamat web Sistem Informasi Pelaporan SehatSatli yaitu www.sehatsatli.menlhk.go.id. Pembangunan sistem ini didukung FAO ECTAD Indonesia. "Web ini diharapkan dapat beroperasi dengan baik dan menjadi bagian dari Sistem Pelaporan Kesehatan yang terintegrasi di tingkat nasional bersama dengan SKDR di Kementerian Kesehatan dan i-SIKHNAS di Kementerian Pertanian, sehingga pencegahan dan pengendalian zoonosis dan PIE bersumber satwa liar dapat terwujud" Pungkas Bambang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H