Satu Dasawarasa Pameran IndoGreen untuk Kelestarian Hutan dan Lingkungan ( dokumen/Humas KLHK)
P3E Suma, KLHK (Samarinda, Kamis, 5 April 2018)-Pameran kehutanan dan lingkungan hadir di Samarinda memberikan edukasi dan informasi pentingnya menjaga hutan dan lingkungan untuk masa depan. Pameran Satu Dasawarsa IndoGreen Environment and Forestry Expo 2018, hadir dengan tampilan berbeda dan untuk pertama kalinya dilaksanakan roadshow to your city, di Samarinda Convention Hall. Event ini akan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 5 -- 8 April 2018, dengan mengusung tema "Kontribusi Ekonomi Sektor Kehutanan Dalam Mendukung Pembangunan Nasional".
Pameran dan forum koordinasi, komunikasi dan informasi tentang pelestarian dan pemanfaatan lingkungan dan hutan, produk, jasa dan teknologi kehutanan di Indonesia yang kesepuluh ini, diikuti 67 peserta. Hadir dari UPT lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah daerah, BUMN sektor kehutanan, asosiasi, lembaga penelitian, perusahaan kehutanan, pertambangan serta perusahaan yang peduli akan kelestarian hutan dan lingkungannya, dan yang istimewa tahun ini taman nasional hadir untuk memberikan edukasi dan informasi tentang taman nasional yang ada di Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, bersama Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, hadir membuka event tahunan ini, Kamis pagi (05/04/2018).
Bambang Hendroyono menyampaikan bahwa pameran ini adalah sebagai sarana penyebarluasan informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang upaya pelestarian lingkungan dan hutan. "Pameran ini bertujuan untuk sosialisasi program pemerintah bidang lingkungan hidup dan kehutanan, penyebarluasan informasi tentang potensi usaha pengelolaan hutan dan hasil hutan serta media pengayaan pengetahuan tentang pengelolaan hutan lestari", ucap Bambang.
Terkait kontribusi sektor kehutanan dalam mendukung pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam tema, Bambang menjelaskan bahwa potensi pemanfaatan hutan dan pasokan bahan baku industri tahun 2045, dapat menghasilkan devisa 97,51 milyar U$S/tahun, atau setara dengan 8,9 kali devisa tahun 2017. Dikatakan Bambang, hal tersebut dapat terwujud melalui konfigurasi bisnis baru kehutanan, yaitu "pengembangan industri berbasis hasil hutan bukan kayu; agroforetsry; ekowisata; jasa lingkungan dari air, panas bumi dan serapan karbon serta bioenergi", jelasnya.
Gubernur Awang Faroek sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya pameran di daerahnya, dimana Kaltim telah dipercaya sebagai tuan rumah untuk pertama kali IndoGreen dilaksanakan diluar Jakarta. "Semoga pameran IndoGreen dapat berlangsung sukses dan lancar dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Kaltim", ucap Gubernur.
Selama empat hari pameran, juga diadakan sejumlah side event berupa presentasi dan temu bisnis, talk show, launching dan bedah buku, kunjungan ke taman nasional, lomba menggambar tingkat SD, pembagian bibit pohon kepada masyarakat umum, fun bike serta menampilkan diorama hutan untuk pengenalan jenis-jenis hutan dan manfaatnya.