Japan International Cooperation Agency (JICA) merupakan suatu program dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bertujuan mendorong pelaksanaan berbagai proyek pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di berbagai negara berkembang yang diprakarsai oleh berbagai mitra pembangunan Jepang (khususnya lembaga swadaya masyarakat atau LSM, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi) yang memiliki teknologi dan pengalaman dalam pembangunan.
JICA membuka peluang kepada para mitra pembangunan untuk mengusulkan proyek kerjasama di tingkat akar rumput dalam kerangka JPP. Saat ini, proyek JPP dilaksanakan di lebih dari 80 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Salah satu utusan (JICA) Jepang bernama Mr. Gaku dan Staf Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cibodas-Bogor Provinsi Jawa Barat, berkenan mengunjungi Kantor P3E Suma untuk mengenal lebih dekat mengenai program eco office dan Bank Sampah. Mr. Gaku tidak sekedar berkunjung, sekaligus mengadakan studi di P3E Suma, Rabu (21/02/2018).
Usai diterima Kapus dan Azri Rasul (Kepala Bidang Evalausi Tindak Lanjut Pengeloaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup). Pemuda asal Jepang yang baru 10 bulan di Makassar ini terbilang cukup fasih berbahasa Indonesia, berkesempatan mengunjungi beberapa wahana eco office kantor P3E. Tanaman obat khususnya Katu mendapat perhatian serius, karena beberapa khasiatnya. Hal ini sebelumnya mendapat penjelasan dari Azri Rasul.
Saat diwawancarai, Mr. Gaku merasa penasaran dan berseloroh akan mencari khasiat tanaman jenis Katu ini secara lengkap di internet.
Mr Gaku mengatakan, "sudah berkunjung ke banyak Bank Sampah. Namun disini (P3E Suma. red) berbeda, begitu jelas memperkenalkan jenis sampah kepada para pengunjung, baik pelajar hingga mahasiswa melalui sampel yang terpampang di papan display, sekaligus harga tipe sampah, tentu ini langkah mudah merangsang nasabah berlomba-lomba menabung di Bank Sampah ini." Ungkapnya.
Pemuda Jepang ini, juga mengatakan, takjub terhadap Pegawai P3E Suma yang merangkap mengabdikan diri di Bank Sampah tanpa mengganggu aktivitasnya, sesuatu managemen yang bagus.
Mr Gaku sempat menyinggung hari sampah di Jepang dan di Indonesia. "Hari sampah di Jepang berbeda dengan Indonesia. Dinegara asalnya peringatan hari sampah terpisah dan peringatan hari botol. Maksudnya hari sampah sendiri, peringatan hari botol tersendiri."Tuturnya.
Rampung mengitari hijaunya Kantor P3E sebagai pelopor eco office, dari hasil kunjungan itu Mr. Gaku memberikan apesiasi tiga kata. "INDAH, RAMAH, NYAMAN."Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H