Perkembangan potensial dapar berkembang secara optimal jika pembelajaran dilakukan secara menantang. Proses pembelajaran menantang merupakan salah satu cara agar setiap anak dapat mengembangkan high order thinking skill (HOTS) secara maksimal dan optimal. Kemampuan aras tinggi lebih efektif dilakukan pada saat proses pembelajaran, bukan dilakukan melalui asesmen. Pada saat proses inilah setiap anak dapat dilatih berpikir divergen maupun konvergen secara bersamaan.
Pembelajaran tari fokus pada perkembangan potensial bukan perkembangan aktual. Hal ini dapat dilakukan dengan cara setiap anak untuk melakukan beragam gerak tari melalui tema yang telah ditentukan atau dipilih oleh anak. Berdasarkan tema kemudian setiap anak melakukan eksplorasi, improvisasi, dan kemudian bersama dengan guru menentukan ragam gerak yang dipilih dan dirangkai menjadi tari. Proses ini sering disebut dengan metode kreatif dalam pembelajaran tari. Metode yang digunakan pada proses pembelajaran merupakan cara melatih berpikir secara sistematis dan sistemik. Jadi, proses pembelajaran tari anak antara tujuan, cara, harus dibedakan. Pada konteks ini, tujuan adalah mengembangkan kemampuan berpikir, sedangkan cara melalui proses kreatif.
Daftar Referensi
Crain, Willian (2011) Theories of Development Concept and Application, New York: Pearson.
Baars, Bernard J. Nicole Gage (2010) Cognition, Brain, and Consciousness: Introduction to Cognitive Neuroscience, California: ElseiverLtd.
Yetti, Elindra, Eko Purnomo (2022) Tari Pendidikan Paradigma Baru Melejitkan Potensi Anak, Bogor: Sinar Artha Pustaka Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H