Mohon tunggu...
Eko Probo D' Warpani
Eko Probo D' Warpani Mohon Tunggu... -

http://ekoprobo.wordpress.com/\r\nhttps://www.flickr.com/ekoprobo\r\nhttp://about.me/ekoprobo\r\nTwitter: @ekoprobo ; \r\nInstagram: Ekoprobo ; \r\nEverytrail: ekoprobo

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Filosofi Anak Kunci

13 Juni 2013   21:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:04 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita dihadapkan situasi yang mengharuskan kita membuka pintu terkunci dengan buru-buru? Di tangan anda ada banyak anak kunci serupa dan tanpa tanda khusus. Sudah pasti anda akan mencoba membuka pintu tersebut dengan mencoba salah satu anak kunci yang ada, apabila gagal anda pasti akan mencoba anak kunci lain sampai ketemu anak kunci yang pas untuk membuka pintu tersebut, masih gagal juga anda bisa jadi akan bertanya kepada pemberi kunci.

Hal sederhana, sangat mudah dan tidak perlu pendidikan tinggi untuk melakukan hal ini, bahkan anak kecil tanpa harus diajarkan pasti akan melakukan hal yang sama.

Sekarang mari kita perhatikan kehidupan unik di sekeliling kita. Lihat juga pintu rumah kita atau pintu kantor, pernahkah menemukan salah satu pintu yang sulit dikunci atau anak kuncinya sulit dilepas? melepas anak kunci dari rumahnya bisa bermacam cara dan posisi, ada yang vertikal maupun horisontal. Lantas apa yang dilakukan orang yang tidak bisa melepas anak kunci pada posisi vertikal? Beberapa orang akan menyerah bahkan menyalahkan anak kunci atau rumah kuncinya, padahal sebetulnya tidak rusak karena untuk melepas anak kunci tersebut harus dalam posisi horisontal. Mari kita beralih ke dunia maya, dunia media sosial, dunia internet. Pernahkah anda lupa password? Berapa kali anda mengganti akun media sosial anda karena lupa password? Bukan hal yang aneh kalau beberapa orang lupa pula password emailnya. Makanya kalau buat akun jangan gunakan nama aneh-aneh, nama sendiri jauh lebih bagus dan mudah diingat. Pada saat lupa password hal pertama yang dilakukan adalah check Caps Lock, selanjutnya pasti akan coba beberapa kombinasi password anda sampai akhirnya putus asa, sebetulnya dengan melakukan cara ini berarti anda sudah melakukan seperti ketika anda mencoba membuka pintu terkunci dengan sejumlah anak kunci di tangan anda. Setelah semua password tidak bisa digunakan maka langkah selanjutnya yang biasa dilakukan adalah membuat akun baru lantas menyebar berita ke handai taulan dan mengatakan ganti akun karena akun lama lupa password .. hohoho …. kasian deh …. [caption id="attachment_2201" align="aligncenter" width="320" caption="sumber foto: rumahmainan.com"][/caption] Mereka lupa bahwa di sekitar kolom user name dan atau password pasti ada tulisan “Lupa Password” ‘Forgot Your Password” atau kata-kata lain yang senada, kenapa tidak dibaca? kenapa seringkali kita mengabaikan tulisan yang jelas terbaca? Apa susahnya di klik dan ikuti instruksinya. Anda memang sudah menerapkan filosofi anak kunci namun anda lupa bertanya atau membaca … sederhana sekali namun sering terjadi di lingkungan sekitar kita.

Banyak kejadian lain yang serupa terjadi di kehidupan, seringkali kita hanya berusaha mencoba sekali saja dan putus asa bahkan memvonis diri sendiri dengan kata “gagal”. Tidak mau mencoba cara lain, tidak mau mencoba berkali-kali karena takut salah berkali-kali. Sekali lagi … tulisan di atas adalah contoh paling sederhana dari penerapan filosofi anak kunci, dalam kehidupan kita masih banyak kejadian yang lebih rumit namun hanya perlu penyelesaian sederhana, kuncinya hanya satu … selalu mencoba kemungkinan yang berbeda seperti selalu mencoba anak kunci yang berbeda…. simpel namun sering dilupakan. Pernah saya baca tulisan yang saya lupa sumber dan penulisnya, isinya begini: “Jangan takut melakukan kesalahan yang sama berkali-kali karena itulah yang kamu lakukan saat kecil dulu untuk belajar berjalan” Salam Anak Kunci, http://ekoprobo.wordpress.com/ Twitter & Instagram: @ekoprobo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun