Bumi Bendan - Untuk pertama kalinya setelah berubah bentuk menjadi Politeknik Bumi Akpelni dilakukan serah terima pejabat direktur. Serah terima yang dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2019 ini dilakukan setelah masa jabatan direktur yang lama Capt Achmad Sulistyo, MM. M.Mar berakhir dan memasuki masa pensiun. Pejabat baru yang dilantik adalah Capt. Cahya Fajar Budi Hartanto, M.Mar. M.Si berdasar Surat keputusan Yayasan Wiyata Dharma No. SKEP/008/YWD/IV/2019 tanggal 30 April 2019, sebelumnya menjabat Pembantu Direktur bidang Akademik.Â
Pejabat baru yang juga alumni Akpelni angkatan 36/N tersebut mengatakan bahwa menjadi direktur Politeknik Bumi Akpelni merupakan tantangan dalam mencetak SDM di bidang pelayaran yang berkualitas dan mumpuni, antara lain pendidikan pelayaran di Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik daripada beberapa tahun sebelumnya.Â
Hanya perlu ditelusuri lebih lanjut mengapa kita jadi tertinggal dari negara-negara lain yang dulunya justru belajar tentang pendidikan kemaritiman dari Indonesia. Lebih lanjut, Fajar -- sapaan akrab Direktur Politeknik Bumi Akpelni tersebut, mengungkapkan bahwa sampai hari ini, kita belum memiliki program studi yang benar-benar linier untuk Nautika dan Teknika Pelayaran Niaga pada jenjang S1, S2, dan S3 Terapan.Â
Lapangan pekerjaan maritim sangat terbuka secara global, masalahnya apakah pendidikan kemaritiman kita siap mencetak lulusan yang berani dan punya kompetensi untuk bersaing di pasar kerja global. Pria kelahiran Semarang 12 April 1982 ini menambahkan masih perlu dirumuskan standar yang baku antara 2 kementerian yang menaungi pendidikan maritim yaitu Kemdikbud dengan Kemenhub untuk level Pendidikan Menengah (SMK) dan Kemenristeksikti dengan Kemenhub untuk level Pendidikan Tinggi (Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi) dengan duduk bersama dalam bingkai sinergi serta kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan maritim Indonesia.Â
Sebagai bekal untuk menghadapi tantangan global tersebut, Politeknik Bumi Akpelni mempunyai beberapa modal antara lain : 1) penerapan standar mutu ISO 9001:2015, 2) Akreditasi dari BAN-PT : ketiga Program Studi sudah terakreditasi B, 3) Approval dari Dirjen Perhubungan Laut untuk penyelenggaraan diklat Deck Officer Class-III, Engine Officer Class-III, BRM, ECDIS, Radar/Arpa, GMDSS, dan ERM. Dari ketiga modal tersebut, dapat dipastikan bahwa input, proses, output, outcome dari Politeknik Bumi Akpelni dijamin kualitasnya.Â
Namun pihaknya tidak puas dan berhenti di sini, inovasi akan terus dikerjakan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Seiring perubahan bentuk menjadi Politeknik, maka dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menambah Program Studi baru yaitu S1 Terapan Transportasi Laut. Untuk mencapai impian tersebut, Fajar telah memilih 3 personil terbaik untuk mendampingi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur dalam masa 4 tahun kedepan yaitu :Â
1.Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama dipercayakan kepada Ridwan, S.Sos., MM alumni Akpelni angkatan 13/A yang sebelumnya menjabat Ketua Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan (KPN), diangkat dengan Surat Keputusan direktur Politeknik Bumi Akpelni No. 355/PBA/K.VI/2019 tanggal 1 Juni 2019Â
2.Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dipercayakan kepada Tini Utami, SE., M.Si yang sebelumnya menduduki jabatan yang sama, diangkat dengan Surat Keputusan direktur Politeknik Bumi Akpelni No. 356/PBA/K.VI/2019 tanggal 1 Juni 2019Â
3.Wakil Direktur Bidang Ketarunaan dipercayakan kepada Capt. Fakhrurrozi., M.Mar alumni Akpelni angkatan 31/N yang sebelumnya juga telah menduduki jabatan yang sama, diangkat dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik Bumi Akpelni No. 357/PBA/K.VI/2019 tanggal 1 Juni 2019. Selanjutnya diangkat juga pejabat struktural dibawah pimpinan berdasar Surat Keputusan Direktur Politeknik Bumi Akpelni No. 373/PBA/K.VI/2019 tanggal 1 Juni 2019, antara lain :Â
1.Quality Management Representative (QMR) / Kepala Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI): Eko Nur HidayatÂ
2.Ketua Program Studi Nautika : Eni Tri Wahyuni, M.SiÂ