Mohon tunggu...
Eko Nurdyan Syam
Eko Nurdyan Syam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A good sport, Traveller, moviegoer, music lover

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Rokok Kini Melanda Remaja

9 April 2015   12:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tahu masa remaja adalah masa yang serba ingin tahu dan ingin mengenal karena memang pada masa ini kecenderungan rasa ingin tahu akan datang lebih besar, jadi berbagai cara akan dilakukan oleh si anak untuk dapat bertindak di luar dugaan orang tuanya dan hal itu adalah wajar mereka dalam tahap pengenalan diri dan mencari jati diri dalam tahap pertumbuhan dari sisi anak-anak ke remaja hingga tumbuh dewasa. Dalam hal inilah orang tua sangat berperan di dalamnya agar si anak tidak melakukan perbuatan yang buruk seperti mencoba untuk merokok.

Studi menunjukkan bahwa siswa lebih mungkin untuk merokok daripada orang dewasa. Apalagi berdasarkan hasil riset terbaru mengatakan bahwa remaja merokok setiap tahun semakin meningkat. Pada umumnya mereka mengaku sudah mulai merokok antara usia 9 hingga 12 tahun.

[caption id="attachment_359902" align="aligncenter" width="544" caption="Merokok Berbahaya (sumber: google.com)"][/caption]

Saat ini terdapat 1.100 juta penghisap rokok di dunia yang 45% masih pelajar. Di tahun 2025 diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1.640 juta remaja. Setiap tahunnya,diperkirakan 4 juta orang meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan tembakau. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di dunia akan meninggal karena tembakau apabila konsumsi tembakau tidak dihentikansecepatnya. Menurut survei di beberapa SMP di Jakarta, setiap siswa di sekolahnya mulai mengenal bahkan mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan dari para pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalah pahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman. Sehingga tanpa mereka sadari racun perlahan menggerogoti tubuhnya. Bahaya merokok bagi pelajar diantaranya dapat meningkatkan resiko kanker paru-paru dan penyakit jantung di usia yang masih muda. Selain itu kesehatan kulit tiga kali lipat lebih beresiko terdapat keriput di sekitar mata dan mulut. Kulit akan menua sebelum waktunya atau biasa disebut penuaan dini. Dari segi reproduksi, merokok di usia dini bisa menyebabkan impotensi dan mengurangi jumlah sperma pada pria dan mengurangi tingkat kesuburan pada wanita.

Dalam kehidupanya sehari-hari tentunya banyak hal dan faktor yang dapat mendorong seorang anak mencoba untuk merokok di antaranya adalah melihat kebiasaan orang tuanya yang juga perokok dan juga orang di sekitarnya yang indentik dengan lingkungan perokok dalam arti juga mereka bergaulan dengan teman-temna mereka yang suka merokok juga dan ini juga sangat rentan kenapa anak anda sudah merokok sejak remaja.

Untuk Anda sebagai orang tua yang tidak mau anaknya terjangkit bahayanya merokok untuk pertumbuhan otak dan kesehatan mereka maka mulailah Bicara dari hati ke hati dengan anak dengan tuntunan yang baik namun meresap dalam pikiran si anak. Anda harus berusaha untuk setenang mungkin untuk member mereka penjelasan mengenai bahaya rokok tersebut dan Anda jangan emosi dalam member penjelasan tersebut kepada mereka.

Sebagai orang tua yang baik, maka langkah awal untuk bisa meredam anak dari merokok adalah Cari tahu apa yang mendorong anak merokok dan lalu bergeraklah di dalamnya seperti hal yang terjadi Misalnya jika anak anda kesulitan untuk berbaur dengan teman-temannya karena tidak merokok maka bantu anak anda untuk mengerti lebih dalam bagaimana bergaul tanpa harus ikut-ikutan melakukan yang negative seperti merokok tersebut karena masih banyak teman yang juga tidak merokok dan beri penjelasan kepada mereka tidak harus memilih teman dalam bergaul namun lihat dari segi positif dan negatifnya mana yang haurs diikuti dan mana yang tidak boleh di ikuti.

Rencana selanjutnya adalah berdiskusilah dengan anak apa dampak dari merokok, buat mereka nyaman ketika mereka berbincang dengan anda, ajak mereka berdiskusi layaknya seorang sahabat agar mereka dapat member penjelasan yang nyaman dan tidak merasa tertekan oleh nasehat yang anda berikan akan bahaya merokok tersebut. Paparkan pada anak dampak yang Nyata yang gampang anak mengerti dengan baik seperti merokok dapat membuat bibir hitam atau dapat menyebabkan kanker tenggorokan, batuk-batuk dan sesak nafas. Anda Juga dapat ajak mencari dampak negative dari merokok di internet atau buku supaya mereka lebih jelas upayakan ada gambar yang berbentuk menyeramkan dari akibat merokok tersebut.

[caption id="attachment_359903" align="aligncenter" width="340" caption="kadungan bahaya pada rokok (sumber: google.com)"]

14285559761170404328
14285559761170404328
[/caption]

Dengan langkah seperti itu anak anda akan lebih mengerti bahaya dari rokok dan anak anda terhindar dari bahaya rokok tersebut dan mereka tidak mau mencoba merokok walau di luar rumah tanpa ada orang tuanya karena dalam pikiran dan hati mereka sudah tertanam pengertian dan pelajaran yang jelas akibat dari bahaya rokok tersebut. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, Terima Kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun