Mohon tunggu...
Ekonomisyariahunpam
Ekonomisyariahunpam Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Pengajar ekonomi syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Universitas Pamulang Menggelar Peringatan Hari Ibu

23 Desember 2022   20:19 Diperbarui: 12 Januari 2023   14:56 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PAMULANG, EKONOMI SYARIAH UNPAM. Universitas Pamulang gelar peringatan Hari Ibu pada Kamis (22/12/2022) di halaman Gedung Viktor kampus 2 Universitas Pamulang. Selesai upacara dilanjutkan dengan Gelar Wicara dengan tema Perempuan Berdaya, Unpam Unggul.  

Upacara peringatan Hari Ibu dihadiri oleh Rektor Universitas Pamulang dan jajarannya, para Dekan, para Kaprodi, dosen kemahasiswaan, dan mahasiwa penerima KIP. Semua yang terlibat sebagai petugas upacara adalah semuanya perempuan. Adapun Pembina upacara adalah Wakil rektor 4 Dr. RR. Dewi Anggraeni, S.H., M.H. 

Selesai upacara dilanjutkan dengan Gelar Wicara di lobby Gedung B. Dalam sambutannya pak Rektor menyampaikan bahwa ibu adalah sosok yang hebat. Ibu adalah perempuan, ibu, isteri, pendidik, pengajar, dan pejuang. "Oleh karena itu, kita wajib menghormati ibu. Doa ibu mampu menghantarkan kesuksesan anaknya", tegasnya. 

Pembicara pertama, Dr. RR. Dewi Anggraeni mengatakan bahwa hari ibu bukanlah sekedar hari untuk mengenang hari-hari bahagia Bersama ibu. Bukan juga Cuma diperuntukkan untuk para ibu rumah tangga atau mereka yang sudah mempunyai anak. "Ibu disini mempunyai arti yang luas. Sehingga hari ibu merupakan hari yang special untuk para perempuan, hususnya perempuan Indonesia", ujarnya.

Dokpri
Dokpri

 "Hari ibu bukan sekedar hari untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu kita. Hari ibu merupakan suatu bentuk apresiasi kepada para perempuan Indonesia yang sudah memperjuangkan hak-haknya sampai detik ini", ungkapnya. Lebih lanjut Dewi Anggraeni mengatakan bahwa pada jaman dahulu wanita kerap dianggap lemah dan tak bedaya. Kemampuannya dianggap tidak bisa setara dengan kaum laki-laki.

Adapun Ns. Riris Andriati, S. Kep., M.Kep., P.hD sebagai pembicara kedua mengambil tema a beautiful Soul & the Priceless one: Mother. Pria dan wanita secara kodrat memang berbeda. "Ibu memiliki berbagai ketidaknyamanan fisik yang dialami secara kodrat seperti hamil sampai melahirkan. Namun demikian, secara biologis dan psikologis, ibu sebagai seorang wanita diberi berbagai bentuk kekuatan lain yang tidak dimiliki seorang pria", ujarnya.    

Lebih lanjut Riris mengatakan, " wanita diberikan kromosom yang tidak beresiko meningkatkan sakit. Otak yang lebih mampu memnguasai berbagai pekerjaan, serta berbagai kondisi yang membuat ibu di seluruh dunia pada umumnya berumur Panjang. Peran ibu itu long shift, sepanjang hari". 

Gelar wicara diakhiri dengan sesi tanya jawab, foto Bersama dan pemberian cinderamata. 

Liputan : Mukhoyyaroh (Dosen Ekonomi Syariah Unpam)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun