Realitas di masyarakat menunjukkan bahwa tak semua anggota masyarakat terlayani dengan model sekolah konvensional seperti yang diselenggarakan pemerintah. Karena berbagai alasan dan kondisi, masyarakat membutuhkan model pendidikan yang berbeda. Sebagai contoh, pendidikan untuk para atlet, pemusik, agamawan, praktisi teknologi, pebisnis, dan lainnya.
Kasus-kasus lapangan di mana anak-anak mengalami masalah dengan sekolah juga membutuhkan solusi-solusi riil di luar persekolahan yang konvensional. Belum lagi perkembangan teknologi dan globalisasi membuat sebagian masyarakat merasakan kebutuhan untuk beradaptasi dalam proses pendidikan anak-anaknya, yang tidak dapat difasilitasi dalam model persekolahan konvensional.
Kelompok masyarakat ini juga warga negara yang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Dalam bidang pendidikan, yang mereka butuhkan adalah koridor yang jelas dan cukup longgar untuk menjalankan pendidikan yang selaras antara kepentingan individual warganegara dan kepentingan kolektif negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H