Mohon tunggu...
Eko Kun
Eko Kun Mohon Tunggu... -

Warna dunia berbeda dari kacamata saya dan kacamata anda.\r\n\r\n~ ekoka.wordpress.com ~

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pelumas Kunci Sukses

18 Juli 2012   02:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Udah banyak banget buku atau tulisan yg bahas tentang kunci-kunci kesuksesan. Beberapa yg gue tahu, kunci sukses adalah kerja keras, pantang menyerah, tekun belajar, punya tujuan yg besar, punya alasan yg sangat kuat untuk mewujudkan tujuan, dan pasti masih banyak lagi lah.

Hari gini, dengan begitu buanyak nya informasi, malah bikin kita selalu galau. Selalu punya banyak mau. Banyak cita-cita. Banyak 'Goals'. Banyak passion.

Dan apa yg biasanya terjadi ?

No Action. Cuma pinter ngomong.
No Start Point. Cuma nunggu dan menunggu.
No Action. Cuma terus nonton Action orang lain.

Oke. Misal stage ini berhasil dilewatin (tapi biasanya ngk banyak orang bisa ngelewatin stage ini) :) ,maka satu pintu sukses yg pertama sudah terbuka. Masalah nya pintu sukses nggak cuma satu. Ada banyak dan berurutan. Satu kebuka, yg lain menunggu untuk dibuka.

Dan kayak kunci pintu pada umumnya, kalau sekedar bagus tapi berkarat, pasti kunci itu jd ngk bisa dipake. Nggak bisa kebuka pintunya.

So, apa kira2 'pelumas' untuk kunci pintu-pintu itu ? Supaya kunci itu bisa terus berfungsi dengan oke. Supaya terus membuka banyak Gerbang kesuksesan lebar-lebar buat kita.

Hhmm...menurut gue si...kayak nya "Konsistensi" sekarang jd hal cukup signifikan untuk kita pikirin.
Konsisten untuk terus Belajar. Konsisten untuk terus Semangat. Konsisten untuk terus berkarya dengan kualitas terbaik kita.
Ini pasti sulit.
Tapi karena cobaan dan kesulitan adalah bagian dari denyut hidup kita, maka konsisten untuk terus menerjang segala kesulitan adalah salah satu 'pelumas' terbaik dari sebuah kunci kesuksesan. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun