Mohon tunggu...
Eko JuliaSaputra
Eko JuliaSaputra Mohon Tunggu... Operator - Mahasiswa

Semua

Selanjutnya

Tutup

Nature

Musang Hewan Menggemaskan, tetapi Menjadi Buruan Peternak dan Petani!!!

14 Januari 2024   20:17 Diperbarui: 14 Januari 2024   20:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musang adalah hewan mamalia yang banyak hidup dan berkembang biak dihutan. Musang biasa mencari makan dimalam hari, karena musang termasuk golongan hewan nokturnal. Salah satu jenis musang yang memiliki aroma khas daun pandan yaitu biasa disebut musang pandan, musang pandan akan mengeluarkan aroma khas daun pandan bila dirinya merasa terancam dari musuhnya.

Musang bahkan seringkali memasuki kawasan pemukiman warga untuk mencari makanan dan berpindah tempat, saat musang memasuki pemukiman warga musang seringkali memakan buah-buahan petani seperti: pisang, semangka, pepaya. Tidak hanya buah-buahan, musang sering memakan hewan-hewan peternak ayam dan peternak burung, dimana musang akan mencari makan diwaktu malam hari dan para petani dan para peternak sedang beristirahat. Banyak yang dirugikan diantaranya ada petani yang buahnya sudah dimakan oleh musang yang dapat mengurangi hasil panen, dan peternak yang hewan-hewannya sudah di mangsa oleh musang yang dapat mengurangi jumlah hewan peternak dan dapat merugikan bagi para peternak.

Musang yang memasuki kawasan pemukiman warga adalah pengaruh dari hewan lain yang memangsa musang atau para penebang pohon, karena salah satu makanan kesukaan musang adalah buah-buahan, ketika pohon ditebang maka buah yang dihasilkan didalam hutan akan berkurang, sehingga dapat dipastikan itu adalah alasan utama mengapa musang memasuki pemukiaman warga.

Cara meminimalisir adanya musang yang masuk di pemukiman warga adalah para warga tidak merusak pohon-pohon dan tidak merusak ekosistem yang ada didalam hutan, maka akan dipastikan sedikit musang yang memasuki pemukiman warga karna kelaparan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun