Mohon tunggu...
Eko Haryudi Saputra
Eko Haryudi Saputra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Hanya pencinta arti dalam kata

Kembali lah kepada diri kita masing-masing..

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bumi dan Pertambangan yang Tidak Seimbang

11 Oktober 2012   01:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernah kalian melihat para pekerja yang mengendalikan mesin pengeruk atau sopir mobil dum truk yang digunakan untuk membawa material-material tambang.

Bayangkan bila kalian yang ada didalam mesin itu. Apa yang anda rasakan?
Takut kah? Atau justru merasa menjadi lebih gagah?
Banyak dampak negative dari pertambangan khususnya yg secara ilegal. Seperti menurut Susilo pada tahun 2003 yaitu, pencemaran lingkungan adalah suatu
keadaan yang terjadi karena
perubahan kondisi tata lingkungan
(tanah, udara dan air) yang tidak
menguntungkan (merusak dan
merugikan kehidupan manusia, hewan
dan tumbuhan) yang disebabkan oleh
kehadiran benda-benda asing (seperti
sampah, limbah industri, minyak,
logam berbahaya, dsb.) sebagai akibat
perbuatan manusia, sehingga
mengakibatkan lingkungan tersebut
tidak berfungsi seperti semula.

Nah, bayangkan apa yang terjadi dengan bumi kita ini bila terus merusaknya. Dan benda-benda seperti sampah plastik atau limbah pertambangan itu butuh bertahun-tahun bahkan beratus-ratus sampai ribuan tahun baru bisa terurai bahkan ada yang tidak bisa hancur dan terurai hanya dengan cara alami.

Tapi mengapa sebagian dari kita (manusia) justru bangga bila mampu mengesploitasi hasil bumi dengan berlebihan namun tidak ada tindakan untuk berusaha mengembalikan seperti semula.

Pesan saya adalah, kita harus mencintai bumi kita ini agar bumi kita tercinta tetap terjaga hingga anak cucu nanti. Ingat, segala kebaikan akan kembali mendapatkan kebaikan. Namun bila menanam keburukan, maka hal buruk pun akan menimpa kita.
Jadi, segala kebaikan yang kita diberikan ke Bumi maka Bumi pun akan memberikan kelimpahan alamnya pula. Namun karena keegoisan manusia jugalah yang menyebabkan kehancuran Bumi secara perlahan yang berdampak kehancuran umat manusia juga.

Salam Hangat

Eko Haryudi S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun