Sebagai anak bangsa sudah selayaknya kita bersyukur dengan karunia Allah SWT kepada bangsa kita. Bangsa Indonesia yang memiliki puluhan bahkan ratusan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke serta berbagai macam kekayaan alam yang tersimpan di dalamnya menunjukan betapa banyak pemberian-Nya kepada negara yang kita cintai ini.
Belum lagi ditambah dengan potensi besar negara kita menjadi negara poros maritim dunia yang merupakan gagasan strategis yang kedepan akan direalisasikan oleh Pemerintah Indonesia.
Gagasan poros maritim di Pemerintahan Presiden Joko Widodo ini sangat diapresiasi oleh Pemerintahan Korea Selatan. Melalui perwakilannya yakni Kasal Korea Selatan berkesempatan untuk mendatangi dan bertemu langsung Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu , Senin (2/7), di kantor Kemhan, Jakarta.
Dalam kesempatan yang singkat tersebut, Kasal Korea Admiral HM. Hyun-Seong mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan upaya menaikan peranan dan fungsi serta anggaran Angkatan Laut Korea. Namun upaya tersebut tidak mudah begitu saja, karena Pemerintah Korea Selatan juga menghadapi kendala dan kesulitan di dalamnya.
Kesulitan dan hambatan yang dihadapi Korsel terutama pada upaya menaikan anggaran Angkatan Laut Korsel, yang kedepan akan berimbas pada Angkatan Darat dan Angkatan Udara Korsel yang tentunya akan mengalami pengurangan anggaran, apabila anggaran Angkatan Laut mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena anggaran militer Korea Selatan hanya berjumlah 13,6 % dari keseluruhan jumlah anggaran di Pemerintahan Korea Selatan.
Dengan kondisi yang dialami Korea Selatan itu, Menteri Pertahanan RI menyampaikan tanggapannya bahwa salah satu keuntungan yang akan didapat dengan bersatunya Duo Korea yakni Korea Selatan dan Korea Utara adalah nantinya akan bisa mengurangi anggaran belanja yang tentunya tidak diperlukan kedua negara tersebut.
Lebih lanjut Menhan RI mengutarakan bahwa jejak sejarah telah membuktikan bahwa Duo Korea yaitu Korea Utara dan Korea Selatan memang merupakan saudara kandung yang memang tak dapat dipisahkan.
Oleh sebab itu dalam pertemuan Dua Petinggi instansi tersebut  Menhan RI berharap perdamaian antara Duo Korea sebagai negara tetangga dan nsaudara kandung bisa segera terwujud, agar upaya tersebit berdampak pada anggaran belanja Korea khususnya bidang militer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H