Mohon tunggu...
Eko Agus Prasetyo
Eko Agus Prasetyo Mohon Tunggu... -

Belajar Blogging SEO dan Internet Marketing

Selanjutnya

Tutup

Money

bibit jabon

3 Juli 2011   00:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:59 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bibit Jabon – artikel ini akan membahasa mengenai bibit jabon. Anda ingin berusaha bibit jabon,karena saya menjelaskan mengenai cara budidaya bibit jabon dengan baik dan benar. bibit jabon bisa jadikan anda alternatif untuk investasi.

CARA BUDIDAYA BIBIT JABON
Sebelumnya saya jelaskan masalah metode ukuran jarak tanam bibit jabon pada umumnya :
Pola Hutan Rakyat Umumnya menggunakan jarak tanam 2 x 2,5 m. namun hasil pertumbuhan dan perkembangan diameternya tidak begitu cepat dan maksimal, cara ini biasanya digunakan masyarakat dengan membiarkan tumbuh liar dengan sendirinya ibarat hutan.

Perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m. jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan diameter batangnya,sebab radius lingkaran bayangan kebawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar pohon. jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon jabon.
Cara Tanam :
Buka Lobang Lebar.40 x Panjang.40 x dalam 50 cm. (untuk bibit 40-50 cm)
Lalu masukan Kompos+NPK 2,5 gr (campur) sebagai pupuk dasar diendapkan dilubang setinggi 30 cm (dapat langsung tanam/3-7 hr kemudian baru tanam),kemudian masukkan bibit yang polibagnya sudah dibuka/disobek kedalam,dudukan yang benar/rata,lalu isi tanah kompos sebagai penutup akar dengan tanah setinggi 20 cm (jangan diterlalu dipadatkan),hingga tersisa lubang 10 cm sebagai kantong air.

Perawatan :
Semprot Pungisida secara aktip per 2 minggu sekali selama 3-5 bulan tergantung keadaan gangguan, agar daun tidak dimakan ulat.setelah daun cukup banyak pengusida sudah tidak perlu disemprotkan lagi,sebab daun tidak akan habis dimakan ulat sebab daun sudah banyak.

Pemupukan :
untuk pertumbuhan maksimal dapat dilakukan sampai usia 3 tahun, cukup kompos + NPK, Periode pemupukan 1-2 kali/setahun.
awal tanam – 1 Tahun : NPK 1 sendok makan (tabur jgn kena/menumpuk pada batang pangkal)
1 Tahun – 2 Tahun : Kompos 10 kilo + NPK 2,5 On
2 Tahun – 3 Tahun : Kompos 20 kilo + NPK 7,5 On

Dapat juga hanya dengan kompos :
1 Tahun – 2 Tahun : Kompos 30 Kilo
2 Tahun – 3 Tahun : Kompos 30 kilo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun