Mohon tunggu...
eko deni sulistyo
eko deni sulistyo Mohon Tunggu... -

belajar untuk masa depan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Butuh Uang

24 Maret 2011   10:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tantangan terbesar negara demokrasi adalah politik uang atau money politic. bagaimana tidak karena setiap pemilu dan pemilukada tidak terlepas dari money politic dengan cara para pemilih disuap atau dibeli supaya menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan. Jika politik uang semakin meningkat, maka aspirasi masyarakat yang didengar oleh wakil-wakil rakyat akan semakin sedikit, karena politik uang akan mengurangi demokrasi. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menyusun program pencegahan praktik politik uang yang berpeluang terjadi dalam Pemilihan Kepala Daerah di beberapa daerah. Anggota Bawaslu Wirdaningsih mengatakan, langkah antisipatif yang sudah dilakukan itu adalah dengan memetakan daerah-daerah yang rawan dan berpotensi muncul politik uang. Peta ini disusun berdasarkan beberapa daerah fase rawan. Fase rawan itu adalah tahapan pencalonan dan tahapan kampanye.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun