Mohon tunggu...
Eko Daryono
Eko Daryono Mohon Tunggu... Guru - Blogger

Hidup adalah pilihan, maka pilihlah yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebuntuan

3 Desember 2020   22:04 Diperbarui: 3 Desember 2020   22:08 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat mentari masih dalam himpitan malam

Jiwa dan ragaku kembali menyatu

Tergerak raga untuk segera beranjak

Menyentak jiwa memutarkan logika

Sejuta ide bersemayam di kepala

Siap melahirkan banyak karya

Namun .....

Logika yang mengalir deras selaksa jeram

Mendadak beku oleh setan kebuntuan

Pena yang tajam bak pedang samurai

Mendadak tumpul tak berurai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun