Mijen- Kelurahan Purwosari kembali membuncah dengan segala potensi alam dan sumber daya manusianya. Seolah Lurah Purwosari, Budi Saryanto tak ada habisnya dalam mengimplementasikan ide  sehatnya. Menurutnya, semua dilakukan untuk menjadikan Purwosari sebagai Kelurahan pelopor wisata di Kecamatan Mijen.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu pun secara langsung hadir untuk meresmikan Tugu Dandang di Kelurahan Purwosari pada Senin, (23/1). Peresmian yang dikemas dengan acara Masak Bersama Menu Gizi Kota Semarang bisa berjalan dengan tertib. Tak hanya walikota, namun Camat Mijen, Didik Dwi Harmoni juga turut hadir bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan lainnya.
Tugu yang berdiri megah dipinggir jalan dari dan menuju arah Kelurahan Polaman ini merupakan salah satu ikon dari Purwosari. Walikota pun berpesan agar desa dan kelurahan lain yang berada di sekitarnya turut serta dalam pengembangan ide yang sama dengan Purwosari. Tentu bentuk kegiatan atau usahanya harus berbeda dari yang sudah ada. Tujuannya agar mempunyai nilai dan kesan ikonik yang berbeda pula.
Rangkaian kegiatan peresmian Tugu Dandang sangat lancar. Hal ini karena dukungan maksimal yang diberikan oleh adik-adik Mahasiswa UPGRIS kelompok 20 tahun 2023 yang sedang KKN di Kelurahan Purwosari. Bahkan, Camat Mijen mengapresiasi atas kerjasama yang baik antara Pemerintah Kelurahan, KKN UPGRIS, dan masyarakat Purwosari.
Peresmian tugu dandang di taman wisata sodong ini sangat menarik perhatian warga. Pasalnya, pra peresmian oleh Walikota Semarang ada beberapa pertunjukan tradisional yang ditampilkan oleh warga setempat, salah satunya adalah kuda lumping. Hal ini tentu menyedot ratusan warga untuk hadir dan turut serta menyaksikan peresmian Tugu Dandang tersebut.(vlr)
