Ilmu Tentang Warna: Pengertian, Teori, dan Aplikasinya
Ilmu tentang warna atau yang sering disebut sebagai Color Science atau Ilmu Warna merupakan cabang ilmu yang mempelajari bagaimana warna terbentuk, dipersepsikan, dan dihasilkan dari berbagai medium atau objek. Ilmu ini melibatkan aspek fisika, kimia, biologi, dan psikologi, serta sering diaplikasikan dalam bidang seni, desain, fotografi, dan teknologi visual.
1. Pengertian Warna
Warna adalah persepsi visual yang timbul akibat interaksi cahaya dengan objek. Warna tidak ada pada objek itu sendiri, melainkan merupakan hasil pantulan atau pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda. Proses ini bergantung pada panjang gelombang cahaya yang diterima oleh mata manusia.
2. Fisiologi Warna: Bagaimana Mata Manusia Melihat Warna
Mata manusia dapat melihat warna berkat adanya dua jenis sel fotoreseptor yang terdapat di retina, yaitu batang (rods) dan kerucut (cones).
- Batang berfungsi untuk melihat cahaya dalam kondisi rendah (gelap), namun tidak peka terhadap warna.
- Kerucut adalah sel yang peka terhadap warna dan memungkinkan kita membedakan warna dalam cahaya terang. Ada tiga jenis kerucut yang peka terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda:
- Kerucut S (Short): Peka terhadap cahaya dengan panjang gelombang pendek, yang kita lihat sebagai warna biru.
- Kerucut M (Medium): Peka terhadap cahaya dengan panjang gelombang sedang, yang kita lihat sebagai warna hijau.
- Kerucut L (Long): Peka terhadap cahaya dengan panjang gelombang panjang, yang kita lihat sebagai warna merah.
Ketiga jenis kerucut ini bekerja sama untuk memberi kita persepsi warna yang beragam, tergantung pada kombinasi panjang gelombang cahaya yang diterima oleh retina.
Untuk lebih lanjut bisa kunjungi Disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H