Hai sobat Kang_Eko semuanya,Â
Menurut sobat,seberapa penting kita harus menjaga kesehatan? Pernah tidak, lari saat melihat petugas kesehatan membawa alat suntik? Dan bagaimana seharusnya kita menyikapi himbauan pemerintah tentang BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)? Tentu sobat memiliki pendapat dan jawaban masing-masing. Namun, kali ini Kang_Eko akan memberikan informasi pentingnya imunisasi di sekolah.
Sobat,
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan mencegah penyebaran penyakit menular di kalangan anak sekolah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi, mendukung program kesehatan masyarakat, dan mencegah penyebaran penyakit menular. Sasaran program ini adalah anak sekolah dasar (SD) dan menengah (SMP), serta anak usia 5-15 tahun yang belum divaksinasi.
Sobat,
Program BIAS meliputi beberapa jenis imunisasi, seperti BCG (Tuberkulosis), DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), MMR (Measles, Mumps, Rubella), Hepatitis A dan B, HPV (Human Papillomavirus), dan Td (Tetanus dan Difteri untuk anak usia 12-15 tahun). Pelaksanaan program ini dilakukan secara rutin setiap tahun oleh Petugas Kesehatan dan Guru, dengan kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Pemda.
Sobat,
Program BIAS memiliki banyak manfaat, seperti mencegah penyebaran penyakit menular, meningkatkan kualitas hidup anak, mendukung keberhasilan proses belajar, membangun kekebalan tubuh anak, dan mengurangi risiko kecacatan dan bahkan resiko kematian. Orang tua dan masyarakat dapat mendukung program ini dengan memastikan anak-anak mereka divaksinasi, memeriksa kartu imunisasi, dan berkonsultasi dengan Dokter atau Petugas Kesehatan.Â
Sobat,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi mewajibkan imunisasi bagi anak-anak sekolah. Orang tua atau wali murid harus memastikan anak-anak mereka telah mendapatkan imunisasi yang lengkap sebelum memulai proses belajar.