Mohon tunggu...
Eko Ardianto
Eko Ardianto Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Guru di UPTD SDN 2 Pasirmunjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat

Saya adalah orang yang pantang menyerah. Prinsip hidup saya adalah berjuang tanpa batas. Hidup itu harus terus berjalan walaupun jatuh-bangun. Setiap terjatuh akan ada kesempatan untuk bangun kembali. Hobby saya berenang, lari-lari pagi, memancing dan bermain badminton. Saya suka dengan membaca dan menulis karena dengan membaca dan menulis akan membuat diri kita semakin bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hewan peliharaan yang menguntungkan

5 Januari 2025   07:01 Diperbarui: 5 Januari 2025   01:59 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Induk ayam mencarikan makan untuk anak-anaknya (Kang_Eko)

Hai sobat Kang_Eko?

Tentunya sobat semua memiliki hewan peliharaan dirumah. Dari hewan peliharaan tersebut tentunya pula membuat kita lebih dapat menghargai sesama mahluk ciptaan Tuhan. Kang_Eko akan berbagi pengetahuan tentang salah satu hewan peliharaan yang dimiliki. Mungkin sobat semua memiliki hewan peliharaan yang berbeda-beda. Ada ayam, kambing, sapi, bahkan lainnya.

Tahukah sobat semua tentang hewan ayam? Sejak kecil, Kang_Eko diajarkan untuk memelihara ayam. Sebelum berangkat ke sekolah, Kang_Eko selalu membuatkan  pakan untuk ayam-ayam yang dimilikinya. 

Sobat,

Hewan ini memiliki siklus reproduksi dan pembentukan embrio. Proses mengenai perkembangbiakan ayam dimulai dengan pemijahan antara ayam jantan dan betina, yang berlangsung selama waktu yang relatif cepat sekitar 5 - 10 detik. Setelah itu, sperma ayam jantan bertemu dengan sel telur ayam betina di saluran reproduksi, kemudian memulai proses pembuahan. Embrio terbentuk setelah pembuahan dan berkembang menjadi blastoderm. Blastoderm kemudian terbungkus oleh lapisan albumen dan kerabang, membentuk telur yang siap untuk dierami. Proses ini membutuhkan kondisi yang tepat, seperti suhu dan kelembaban yang optimal, untuk memastikan perkembangan embrio yang sehat dan berkualitas.

Proses pengeraman serta penetasan terjadi
Setelah telur terbentuk, ayam betina akan mengerami telur selama kurang lebih 21 hari. Dengan suhu yang ideal untuk pengeraman adalah 37,5-38,5C dengan kelembaban 50-60%. Selama pengeraman, embrio akan berkembang menjadi fetus dan akhirnya menjadi anak ayam yang siap menetas. Proses penetasan biasanya berlangsung dalam beberapa jam, di mana anak ayam memecah kerabang dan keluar dari cangkang telur. Setelah menetas, anak ayam membutuhkan perawatan intensif, termasuk pemberian pakan bergizi, menjaga kebersihan dan kesehatan, serta memastikan suhu dan kelembaban yang optimal agar menjadi anak ayam menjadi ayam yang optimal dan berkualitas.

Faktor-faktor seperti genetik, nutrisi, lingkungan dan perawatan mempengaruhi perkembangbiakan ayam. Pemilihan induk ayam berkualitas, pemberian pakan bergizi dan menjaga kebersihan serta kesehatan ayam sangat penting untuk memastikan perkembangbiakan yang sehat dan berkualitas. Selain itu, perlu memperhatikan suhu dan kelembaban yang optimal selama pengeraman dan perawatan anak ayam. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini dan memberikan perawatan yang tepat, peternak ayam dapat meningkatkan kemungkinan perkembangbiakan yang sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun