Mohon tunggu...
Eko Ardianto
Eko Ardianto Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Guru di UPTD SDN 2 Pasirmunjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat

Saya adalah orang yang pantang menyerah. Prinsip hidup saya adalah berjuang tanpa batas. Hidup itu harus terus berjalan walaupun jatuh-bangun. Setiap terjatuh akan ada kesempatan untuk bangun kembali. Hobby saya berenang, lari-lari pagi, memancing dan bermain badminton. Saya suka dengan membaca dan menulis karena dengan membaca dan menulis akan membuat diri kita semakin bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manfaat jamu dan toga

3 Januari 2025   07:01 Diperbarui: 3 Januari 2025   01:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ibu dan anak yang sedang membeli jamu (Kang_Eko)

Hai sobat, pernahkah sobat semuanya minum jamu? Pastinya jamu identik dengan tanaman obat keluarga. Kali ini kang_eko akan membagikan kaitan antara jamu dan toga (tanaman obat keluarga)

Sobat, kang_eko termasuk salah satu penikmat jamu dan ternyata minum jamu secara teratur dapat membawa berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Jamu mengandung bahan-bahan alami yang dapat memperkuat sistem imun, mengurangi stres dan kelelahan, serta meningkatkan kesehatan pencernaan. Selain itu, jamu juga dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan kanker. Bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, temulawak dan sambiloto merupakan contoh bahan-bahan yang efektif untuk kesehatan. Bahan-bahan tersebut dapat sobat temui atau kita tanam sendiri dilingkungan rumah kita sebagai tanaman obat keluarga (toga).

Sobat,
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari minum jamu, perlu dilakukan dengan cara yang tepat dan benar. Meminum jamu secara teratur 1-2 kali sehari, dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sobat semuanya. Pastikan untuk membaca label dan instruksi penggunaan yang baik dan tepat jika sobat semuanya akan memilih jamu yang sudah dalam kemasan (sachet), serta konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memulai mengkonsumsi jamu. Perlu diketahui bahwa jamu tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping. Selain itu, Jamu juga dapat kita racik sendiri dengan memanfaatkan tanaman obat di lingkungan sekitar rumah kita sebagai warisan obat tradisional keluarga.

 Sobat,
Dalam memilih jamu, perlu memperhatikan beberapa hal. Pilih produk dari produsen terpercaya, periksa kandungan bahan-bahan alami dan baca label dengan teliti. Hindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya dan konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum membeli dan meminumnya. Dengan memilih jamu yang tepat dan mengonsumsinya secara teratur, sobat dapat menikmati berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh jamu sebagai obat tradisional warisan budaya nenek moyang. Untuk itu, perlu kita pahami bahwa mengajarkan anak-anak sobat semuanya akan pentingnya menanam tanaman obat keluarga dan mulai kembali untuk memanfaatkan lingkungan rumah sekitar kita dengan berbagai macam tanaman obat keluarga (toga).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun