Setelah kita mengetahui arti dari sebenarnya belajar, selanjutnya bagaimana caranya belajar ?
Pengertian dari "cara" atau proses menurut KBBI adalah, 1. runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu; 2. rangkaian tindakan, perbuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. Jadi proses adalah perbuatan atau perkembangan dalam menghasilkan produk.
Menurut wikipedia, proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Proses ini dapat dilakukan oleh manusia, mesin atau alam menggunakan berbagai sumber daya yang ada.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa proses adalah serangkaian tahapan atau kegiatan yang bertujuan atau tujuannya kepada suatu hasil tertentu. Dimana tahapan atau kegiatan ini terkandung didalamnya sebuah input (masukan), proses (kegiatan) dan output (keluaran). Proses ini ada diseluruh kegiatan manusia dimana merupakan sebuah tahapan-tahapan untuk mencapai suatu tujuan yang telah dimaksud.
Sederhananya cara belajar yang dapat diterapkan semenjak dini kepada seorang anak ataupun siswa oleh orang tua dan juga guru adalah dengan mengeksplorasi ilmu yang disampaikan kepada siswa. Mengeksplorasi (menggali) ilmu sebagaimana analoginya menggali sumur, untuk mendapatkan sumber mata air yang dibutuhkan untuk melepas dahaga dan menjadi sumber kehidupan, maka diperlukan alat (cangkul).
Untuk mengeksplorasi ilmu, maka alatnya adalah dengan "BERTANYA", atau memulainya dengan keingintahuan dalam bentuk pertanyaan. Sehingga apabila pertanyaan sudah disampaikan, maka dapat disimpulkan bahwasanya seseorang dengan penuh kesadaran dan semangat dari dirinya menginginkan ilmu tersebut. Ia akan berusaha untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut dengan jalan bertanya kepada seorang guru, teman, orang tua, mencari literatur yang relevan dengan pertanyaannya, browsing internet, dan sebagainya.
Setidaknya dengan bertanya kita akan memperoleh 5 manfaat, yakni mendapatkan jawaban yang diinginkan, pekerjaan akan menjadi cepat terselesaikan dan hasilnya baik, menambah wawasan pengetahuan, melatih kepercayaan diri, dan memperjelas sesuatu yang meragukan. Kalau seseorang sudah memperoleh manfaat dari bertanya, biasa akan melontarkan huruf vocal OOO....O....O !.
Yang kedua yakni dengan mengikat ilmu, caranya yaitu menyalin kembali ilmu yang didapat dalam sebuah catatan. Di antara kelemahan manusia adalah sifat mudah lupa. Sifat ini melekat padanya, sehingga ada yang berpendapat bahwa kata 'insan' (manusia) berasal dari kata nasiya-yansa yang berarti lupa atau melupakan.
Allah SWT kerap menyebut sifat lupa dalam Alquran dan dikaitkan kepada manusia. "Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat." (QS Thaahaa [20]: 115).
Mengatasi masalah mudah lupa ini, salah satunya dengan suka mencatat atau menyalin yang kegunaannya bila sewaktu-waktu dapat dibaca kembali jika lupa, mencatat secara efektif adalah keahlian yang berharga untuk menyimpan, mengingat, menyebutkan dan menarik kembali informasi. Dalam mencatat tidak harus sama kalimat yang dipakai ketika mendapatkan informasi tersebut, tidak copy paste kalimat. Dapat dicatat dengan kalimat sendiri, namun tidak lepas dari kata kunci informasi tersebut.
