Blackberry nampaknya semakin terpuruk. Menurut reuters (18/12) , saham RIM selaku pemilik Blackberry terus mengalami penurunan yang drastis sejak tahun lalu seiring dengan penuruan penjualan di beberapa belahan dunia. Penjualan yang terus menurun baik dari sisi handset maupun tablet merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi performa RIM.
Beberapa waktu yang lalu, muncul inisiatif dari pemegang saham RIM untuk mengatasi masalah penurunan kinerja RIM. Para pemegang saham tersebut yakin bahwa mengintensifikasikan penerimaan melalui jalur data ( Blackberry Internet and Enterprise Service) merupakan jalan keluar yang paling masuk akal. Menurut reuters, penerimaan dari sisi layanan data lebih besar daripada dari sisi penjualan handset.
Skenario apa yang akan terjadi apabila akhirnya Blackberry membuka layanan datanya ? . Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah terbukanya layanan BIS dan BES untuk handset seperti Iphone, Nokia bahkan Android. Artinya adalah bahwa layanan unlimited data dan BBM akan dapat digunakan secara luas (multi platform).
Para pemegang saham menyarankan agar layanan data Blackberry dibuka demi meningkatkan pendapatan RIM untuk menyelematkan perusahaan. Akhirnya adalah bahwa ada kemungkinan produksi perangkat Blackberry akan terbengkalai, karena selama ini, Blackberry dapat bertahan berkat diferensiasi layanan data mereka.
Untuk kedepannya, kita tinggal menunggu, apakah layanan ini akan dibuka untuk jenis telepon genggam lainnya ? Dan apakah handset Blackberry akan dipertahankan oleh RIM ?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H