Seorang teman punya kebiasaan memberi makan kucing di basement kantor. Bisa ikan asin atau makanan sisa lainnya. Saking terobsesinya, kalau lupa dia akan segera balik ke kantor, walau sudah sampai di rumahnya. Itu karena satu hal. Tanpa sengaja suatu hari seekor kucing terbunuh di dalam kap mesin mobilnya.
Di suatu siang, di depan pintu masuk BPS saya terpana melihat sebuah mobil Innova berhenti. Sejarak kurang lebih 10 m dari tempat saya berdiri. Seorang penumpang keluar dan menaruh air minum dan makanan (palet) kucing dalam wadah plastik yang dilipat khusus di trotoar jalan. Dalam hati saya berucap. Oh ini rupanya jawaban dari teka teki yang selama ini berkeliaran di kepala.
Tiap pagi, turun dari stasiun Juanda biasanya saya jalan kaki menuju kantor. Lumayan untuk membakar lemak atau kolesterol (emang bisa dibakar?..) dampak mengkonsumsi naspad. Menyusuri jalan Antara Pasar Baru, menyeberang dan terus melewati jalan dr Soetomo. Di sepanjang trotoar dr Soetomo itu kita akan menemukan dua wadah makanan dan minuman kucing. Wadah plastik tersebut pasti berpasangan. Menandakan orang yang berniat memberi makan sang kucing sangatlah serius. Pasti dia ingin memastikan sang kucing tidak keselek setelah makan. Lalu kenapa kucing?. Bisa saja binatang lain? Setelah turun dari jembatan penyeberangan, dibawah tangga naik saya sering melihat beberapa ekor kucing melahap makanan itu.
Saya mencatat no mobilnya tapi tak usahlah diungkap disini. Biarkan itu menjadi ladang amal si pemilik mobil. Mari mengambil hikmah. Sungguh-sungguhlah mencari pahala. Jangan sekedarnya. Contoh, ini hanya contoh, berusahalah menyenangkan hati orang-orang disekeliling kita dengan ikhlas. Setiap hari seperti sang penyayang kucing tadi siang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI