Mohon tunggu...
Eko Oesman
Eko Oesman Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja-Pram

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Citra dan Semangat Mengalahkan Malaysia

28 Februari 2017   09:42 Diperbarui: 28 Februari 2017   09:49 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Citra namanya. Cara dia menjelaskan materi analisis media sosialnya Kementrian Pariwisata sangat mempesona. Seluruh organ penting di tubuhnya seperti menari ketika dia bicara. Mulai dari kerling mata, gerakan tangan, intonasi suara, kibasan rambut poni yang sesekali menutupi wajah hingga cara dia membuka dan memasang kembali kacamatanya, membuat saya dan teman teman melongo. Saya aja kali..hii.

Ups, jangan menvonis lebay dulu. Tahan. Kemaren siang, kami berkunjung ke markas humasnya Kemenpar. Ceritanya pingin belajar mengelola media sosial. Mengapa Kemenpar? Ya salah satunya karena mbak Citra itu tadi...he he. Tim cyber mereka bekerja 24 jam dengan 4 orang punggawa yang bergantian mengawal gawang. Mereka membuat berita, mengirim foto, membuat tautan berita dengan KL, bahkan sapaan "hai..." saja di twitter, facebook atau instagram harus direspon dengan cepat, mau hari libur sekalipun, HARUS! jelas Citra tangkas. Wow gituloh.

Kami punya FAQ yang langsung diterapkan ketika 68.000 fanpage mencuit atau memberi mention. Jika pertanyaan agak berat, butuh konfirmasi kami giring ke PPID. Kami punya waktu 10 hari untuk menjawab. Citra menjelaskan semua itu dengan semangat, jenaka plus bahasa Inggris yang mumpuni, smart banged dah. Terlalu panjang untuk dikisahkan. Saya ambil point pentingnya saja.

Medsos harus care, peduli dan respon dengan para user. Kemenpar memulainya dengan membangun sebuah markas di lantai 16 Gedung Sapta Pesona yang diberi label War Room M-17. Ngeri ngeri sedap mendengarnya.

Saya kutip arahan pak Menteri "War Room ini cara cerdas memimpin perang. Inilah pusat kendali, intelijen, untuk bisa memantau secara real time, perkembangan situasi terkini dunia pariwisata Indonesia, maupun global," Wujudnya berupa layar sentuh interaktif, yang menampilkan data informasi mengenai perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional, serta pemasaran pariwisata di mancanegara, dan masih banyak data yang lainnya. Datanya Real Time. Saya seperti membayangkan pesawat Star Trek

Kemenparpun menyiapkan strategi jitu, demi menghadapi perang digital ini. Strategi itu berbunyi: Kenali Musuhmu, Kenali Dirimu, Kenali Customermu, Maka Kamu akan memenangkan peperangan. "Ingat, setiap kemenangan harus kita rencanakan. Dan setiap perencanaan harus berdasar pada data dan informasi yang akurat dan cepat. Kalau DATA itu punya kami mbak, bathin saya.

M-17 ini kode. Kami harap bisa mengalahkan Malaysia dan Thailand di tahun 2017," jelas Citra. Diharapkan akan muncul sense of urgency, drive, dan motivasi yang membakar semangat. Luar biasa bikin kita merinding. Rasa kebanggasaan meluap. Saya segera meyeruput teh yang disediakan. Takut pingin meluk saking terharunya. Sementara peluk gelas dulu.

Pulang dari markasnya Citra, pasukan segera saya kondisikan. Saya ingin menantang teman teman untuk segera action. Mulailah memposisikan medsos sebagai teman karib. Kalau perlu jadikan dia sebagai istri atau suami kedua. Pasti kita tidak akan pernah merasa lelah untuk sekedar menyapa, say hai...dan lain-lain. Lagi-lagi saya membayangkan ekspresi Citra ketika menyampaikan. Dan tiba tiba penyakit saya kambuh. Saya ingin sekali menjadi Citra, yang pinter, cantik dan sangat mencintai pekerjaannya. Dunia media sosial. Untuk kebaikan bangsa tentunya. Salam super.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun