Dari perspektif sains ayat ke 17 tersebut menggunakan kata _yanzhuruuna_ (memerhatikan). Inilah suatu tantangan dan dorongan yang kuat untuk melakukan observasi mendalam agar dapat dilakukan oleh para saintis.
Ayat lain yang berkaitan dengan bagaimana posisi sains dapat mendukung keyakinan dan keimanan terhadap al-Quran, beliau mencontohkan surat ar-Rahman ayat 33, "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)" (Q.S ar-Rahman [55]: 33).Â
Informasi dan tantangan dari ayat ini, sekarang ini mulai dapat dibuktikan oleh sains dengan kemampuan manusia menembus penjuru langit oleh para astronout dan tentunya semua adalah atas izin dan kuasa Allah.
Sebagai penutup, Profesor Husin memberikan motivasi agar ada institusi atau organisasi Islam yang mendirikan riset center berkelas dunia (world class research center) di Indonesia, sehingga dapat melahirkan ilmuwan-ilmuwan sains Muslim agar dapat mengambil alih kembali kejayaan keilmuan Islam yang saat ini 'diakui' oleh Barat.